BARITO UTARA - Aparat Kepolisian Resor Barito Utara, Kalimantan Tengah, menangkap seorang bidan berinisial NTL (24) karena membunuh dan membuang bayi yang baru dilahirkannya.

Dikutip dari Merdeka.com, bidan berstatus honorer di Puskesmas Pembantu Desa Bintang Ninggi I itu ditangkap tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Barito Utara dan Polsek Bukit Sawit pada Ahad (24/5), pukul 23.50 WIB, di tempat tinggalnya sementara, di SD Bintang Ninggi II yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.

Bayi itu diduga hasil hubungannya dengan pacarnya. Informasi ini diketahui setelah pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

''Pelaku membunuh sekaligus pembuang bayi itu adalah seorang bidan yang juga ibu kandung bayi tersebut,'' kata Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang di Muara Teweh, Senin (25/5).

Pelaku mengaku telah membunuh dan membuang bayinya.

''Berdasarkan hasil interogasi secara intensif, akhirnya tersangka mengakui telah telah membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkannya pada hari Jumat (22/5) sekitar pukul 21.00 WIB di rumahnya,'' kata Kristanto.

Menurut keterangan NTL kepada polisi, dia melahirkan bayi laki-laki tanpa bantuan orang lain. Pada saat tersangka merasakan tanda-tanda akan melahirkan, dia ke dapur dan melahirkan di tempat itu.

Setelah bayi lahir, tersangka menyumpal mulut sang bayi menggunakan pembalut wanita yang telah digulung dan dilipat, hingga bayi tersebut tidak mengeluarkan suara tangisan.

Selanjutnya, tersangka memasukkan ari-ari dan bayi laki-laki tersebut ke dalam kantong plastik warna hitam yang sebelumnya telah berisi sampah dapur.

Bayi tersebut selanjutnya dibuang ke tumpukan dahan dan ranting pohon yang tidak jauh dari dapur rumah tersangka.

''Selama proses kehamilan, melahirkan, kemudian pembunuhan terhadap bayi laki-laki tersebut, kedua orangtuanya tidak mengetahui,'' kata Kasat Reskrim.

Saat ini tersangka diamankan di Markas Polres Barito Utara beserta sejumlah barang bukti, di antaranya pembalut wanita dan kantong plastik warna hitam.***