PEKANBARU -- Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Andi Buchari mengungkapkan, bank yang dipimpinnya ditargetkan berubah menjadi bank syariah (BRK Syariah) tahun depan.

Dikatakan Andi, saat ini manajemen direksi bank milik pemerintah daerah itu sangat solid, sehingga dia optimis BRK bisa segera menjadi bank syariah, sebagaimana harapan masyarakat dan pemegang saham. 

Dengan aset sekitar Rp30 triliun, Andi berharap BRK Syariah bisa menjadi bank syariah yang menonjol, tidak hanya di Sumatera, namun bisa bersaing di level nasional.

Sambung Andi, untuk mewujudkan itu, Bank Riau Kepri saat ini memiliki motto 3K, yakni konversi, kinerja dan kultur. Konversi adalah sukses segera beralih dari bank konvensional menjadi bank syariah, sedangkan kinerja adalah solid dalam mencapai tujuan dengan dibarengi kultur kerja yang mendukung.

''Insyaallah bisa dan kami solid,'' kata Andi, saat berbincang-bincang dengan pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Riau, di menara BRK, di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (2/11/2020).

Dituturkan Andi, konversi dari bank konvensional menuju bank syariah sudah selayaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, anggota legislatif dan masyarakat luas agar bank ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Melayu di Riau dan sekitarnya.

Andi mengatakan, meski menjadi bank syariah nantinya, simpanan nasabah non-Muslim tetap dijaga  karena pengelolaannya saja yang berubah secara syariah.

''Jadi nasabah non-Muslim tidak perlu khawatir,'' ujarnya.***