PALEMBANG - Seorang bos meubel di Riau menjadi korban pembunuhan tujuh tahun silam dan jasadnya baru ditemukan. Jasadnya dikubur di pinggir sawah.

Menurut pengakuan pelaku, setelah membunuh korban, pelaku menguburnya menggunakan kasur di pinggir sawah.

Saat ditanya petugas kepolisian, pelaku mengaku saat itu diberi upah Rp1 juta untuk membunuh korban.

Ia juga mengaku mudah mengubur jasad korban karena tanahnya yang lembut.

Korban adalah SP (61) dibunuh oleh M (37) pada 2013 lalu.

M mengaku sangat mudah menguburkan jasad korban meski badannya besar. Sebab tanah tempatnya mengubur sangat lembut.

''Saya kubur pakai kasur juga. Badannya korban itu besar, tapi tanahnya lembut, sehingga mudah menguburnya,'' katanya.

Hal itu disampaikannya di Polda Sumatera Selatan pada Rabu (5/9/2020).

M tidak melakukan perbuatan itu sendirian, sebab dirinya merupakan suruhan dari seseorang berinisial A. M mengaku, ia diberi upah oleh A sebesar Rp1 juta untuk menguburkan jasad SP.

SP dikuburkan bersama jasad pelaku lain berinisial Y yang saat itu juga tewas lantaran bunuh diri.

Lokasi sekitar korban dikuburkan dulunya ada satu pondok yang sering digunakan untuk warga ke sawah.

Namun, karena kondisi termakan usia, pondok tersebut roboh sehingga menutupi lokasi korban dikuburkan.

Ia menyebut tak ada warga yang tau jasad korban dikuburkan di lokasi tersebut.

Ia juga mengaku hanya mendapatkan upah sebesar Rp1 juta.

"Warga tidak ada yang tahu kami menguburkan korban di situ. Saya hanya diupah Rp1 juta," ujar dia.

Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polres Pelalawan, Polda Riau telah menangkap empat pelaku pembunuhan tersebut.

Namun tak ada yang mengetahui lokasi korban dikuburkan. Hal itu disampaikan oleh Dedy (42) putra korban.

Selain itu mobil pikap yang diambil oleh pelaku, hingga saat ini juga masih belum ketemu.

"Mobil pikap yang diambil mereka juga sampai sekarang tidak ketemu. Kami harap polisi bisa menangkap satu pelaku lagi yang masih buron," kata Dedy.

Dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (6/9/2020), setelah ditemukan tulang belulang SP, rencananya pihak keluarga akan memakamkannya secara layak.

Diberitakan sebelumnya, unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan akhirnya berhasil menemukan lokasi dikuburkannya jasad SP (60).

SP adalah bos meubel yang tewas dibunuh pada tujuh tahun lalu akibat menjadi korban perampokan.

Jenazah SP ditemukan setelah petugas menangkap pelaku M (37), selaku eksekutor yang menguburukan korban.

Dari hasil keterangan M, ternyata jenazah SP dikuburkan di pinggir sawah, dengan jarak satu kilometer dari rumah Y yang juga pelaku, di Kompleks RSUP Sungai Kundur, Kelurahan Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Saat dievakuasi, tubuh SP sudah dalam kondisi tinggal tulang belulang berbungkus karung yang telah rusak. ***