JAKARTA - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengungkapkan, ada 4 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah selesai produksi per Kamis (21/1/2021), dan akan dikirimkan ke BPOM untuk mendapatkan lot release (evaluasi peluncuran sebagai syarat dari WHO).

"Status produk-produk itu sedang dalam tahap proses quality control yang akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan," kata Honesti dalam rilis, Sabtu (23/1/2021).

Bio Farma memperkirakan, sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin untuk masyarakat Indonesia.

Ia menjelaskan, Bio Farma menjalin dua mekanisme dalam kolaborasi dengan Sinovac, yaitu; impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose (vaksin siap guna) yang diperuntukan front liner di Indonesia; dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin.

"Dari bulk ini akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma," kata Honesti.

Secara total, kata Dia, Bio Farma akan menerima sebanyak 140 juta dosis bulk vaksin Sinovac. Per 12 Januari 2021, sebanyak 15 juta dosis bulk telah diterima.***