JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, H.M. Hidayat Nur Wahid bersama-sama dengan Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (HIMA PERSIS) dan sejumlah tokoh, mencanangkan Bulan April sebagai Bulan Mosi Integral RI atau Bulan NKRI, Jumat (25/4/2019) di Jakarta.

Para tokoh yang hadir dalam deklarasi pencanangan Bulan Mosi Integral RI itu adalah Pepen Irfan Fauzi (Sejarawan dan Dewan Tafkir PP Persis), Teten Romli Qomaruddin (Ketua Bidang Pusat Kajian Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) dan Sudarnoto Abdul Hakim (Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dan Guru Besar UIN Syahid Jakarta).

HNW, sebutan akrab Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi langkah intelektual-intelektual muda muslim yang tergabung dalam HIMA Persis untuk turut menghidupkan kembali sejarah Mosi Integral RI dan NKRI, sebagai jasa dari Ulama dan Politisi asal Persis, Muhammad Natsir yang kini hampir punah sebagai sejarah.

Bagaimana tidak? DPR RI yang seharusnya menyimpan arsip pidato Mosi Integral Nasir di Parlemen RIS puluhan tahun lalu, tepatnya pada 03 April 1950, ternyata sama sekali tidak memiliki arsip itu.

"Pun demikian dengan pusat Arsip Nasional. Saya datang kesana, saya katakan, tunjukkan pada saya arsip otentik dari Mosi Integral Nasir dan mereka bilang; ''tidak ada'," kisah HNW.

Padahal, HNW menuturkan, keberlangsungan Indonesia saat ini tak lepas sedikitpun dari peran Natsir melalui Mosi Integralnya. "Saya harus katakan Natsir 'bukan menciptakan' NKRI tapi 'menghidupkan kembali' NKRI setelah sempat terpecah-pecah pasca kemerdekaan,".

Diharapkan, April sebagai Bulan NKRI atau Bulan Mosi Integral RI dan 03 April sebagai Hari NKRI atau Hari Mosi Integral RI, sudah bisa diwujudkan.***