PEKANBARU - Wadankopaskhas TNI AU Marsma Yudhi Bustami menggelar konfrensi pers di Kabupaten Rohul Provinsi Riau, pasca insiden ledakan TNT yang dipakai latihan oleh jajarannya, sehingga menewaskan seorang warga dan melukai lima sipil lainnya, Kamis (20/7/2017) siang tadi.

Yudhi yang juga sekaligus sebagai direktur latihan Paskhas mengungkapkan, kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya dan Polri pasca kejadian nahas tersebut memastikan, bahwa penyebab ledakan diperkirakan akibat kelalaian prajuritnya.

Ini karena satu rangkaian bahan peledak (TNT) yang dipakai untuk latihan tertinggal di area tersebut, di mana kemudian diambil warga yang tidak tahu, sehingga berujung pada insiden ledakan yang menewaskan Wanda, serta melukai beberapa warga sipil lainnya, yang kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Ia menceritakan, peristiwa tersebut bermula setelah prajurit Paskhas menggelar latihan terakhir, yakni serangan fajar yang dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis subuh. "Kami berencana untuk menyelesaikan tugas kami, yaitu sebagaimana prosedurnya, tim melaksanakan penyisiran sisa dari latihan," ungkapnya.

Namun belum sempat itu dilaksanakan, insiden ledakan sudah terjadi. Dirunut lagi ke belakang, TNT ini ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Fahmi, yang tak lain menantu dari Bapak Ujud, warga setempat. Pak Ujud sendiri sempat memperingatkan Fahmi agar tidak bermain-main dengan benda berbahaya.

"Sempat diingatkan oleh mertuanya bahwa itu barang berbahaya, dibuang saja. Karena takut akhirnya barang disimpan oleh Fahmi di teras rumah, lalu dia kembali ke rumah untuk istirahat dan tidur. Tak lama korban Wanda datang bersama beberapa temannya dan sempat berbincang-bincang," cerita Marsma Yudhi.

Nahas, benda itu kemudian terlihat oleh almarhum. Ia pun lalu mengambilnya. Pak Ujud juga sempat memperingatkan korban, seperti halnya kepada Fahmi. "Namun almarhum menyampaikan, biar saja tidak apa-apa. Lalu beberapa saat setelah itu Pak Ujud masuk rumah dan terjadilah ledakan," sambungnya.

Marsma Yudhi menegaskan, satu rangkaian TNT itu tidak sengaja meledak di tangan korban Wanda. Ia memastikan pula kalau insiden tersebut merupakan kelalaian anggotanya. Pihaknya pun akan bertanggung jawab sepenuhnya, baik terhadap korban tewas dan luka-luka, serta pihak keluarga. ***