TEMBILAHAN- Seorang pria bernama Khaidir merasa resah, karena ayahnya, Muhammad menghilang saat membawa pompong di Sungai Indragiri, Senin (17/7/2017).

Warga Jalan Sepakat Jaya, Kecamatan Tembilahan Hulu itu pertama kali mengetahui ayahnya sudah tidak berada di rumah dari sepupunya, Fendi.

Dimana sepupunya itu mengabarkan bahwa ayahnya sudah tidak ada di rumah, sedangkan pompong yang biasa digunakan ayahnya berada di tengah sungai.

Mengetahui hal itu, sang anak bersama masyarakat dan Basarnas serta kepolisian langsung melakukan pencarian.

Setelah dilakukan pencarian, korban yang sudah berusia 69 tahun itu pun akhirnya ditemukan berjarak sekitar 20 meter dari pompong, dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi, Rabu (19/7/2017)

Korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Gerilya Tembilahan Hulu. Di rumah duka, jasad korban dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kapolsek Tembilahan Hulu, AKP A Raymond Tarigan menjelaskan, dari keterangan keluarga korban diketahui, bahwa korban meninggalkan rumahnya pada hari Senin, (17/7/2017). sekira pukul 11.00 WIB, menggunakan pompong, dengan tujuan ke Parit 17 Sungai Nibung, untuk mengambil kelapa.

''Korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit sesak nafas atau asma,'' jelas Kapolsek.(ayu)