PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dan seluruh pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkumpul di Hotel Aryaduta Pekanbaru untuk menghimpun sumbang saran pembangunan di Provinsi Riau, Senin (27/2/2017).

Acara tersebut dikemas oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau melalui Forum Konsultasi Publik Provinsi Riau.

Salah satu topik yang menjadi pembahasan dalam acara ini diantaranya, fokus Riau untuk menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

"Penduduk di Riau sudah mencapai 6,2 juta. Dengan beragam etnisnya. Alhamdulillah visi-misi Riau 2020 untuk menjadi pusat kebudayaan Melayu mendapat dukungan dan tetap menjadi prioritas," kata Andi Rachman di hadapan peserta Forum Konsultasi Publik yang digelar di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Senin pagi.

Orang nomor satu di Riau ini pun menyadari betapa pentingnya peran seluruh lintas sektoral untuk mencapai visi-misi Riau tersebut. Untuk itulah ia berlapang dada untuk menerima sumbang saran maupun kritikan demi perbaikan kelanjutan pembangunan di masa depan.

"Gimana mau menjadi pusat kebudayaan, sementara infrastuktur kebudayaan berada pada tingkat Eselon III dengan kondisi anggaran dan sumber daya manusia yang terbatas. Kalau ada kritik dan saran untuk perkembangan Dinas Kebudayaan, kami tunggu," aku Andi Rachman memaparkan awal mula keyakinannya untuk membentuk Dinas Kebudayaan. ***