JAKARTA - Gubernur Jateng (Jawa Tengah), Ganjar Pranowo menggerakkan warganya untuk tak keluar rumah selama dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7/2/2021).

"Hanya dua hari, ya dua hari, tanggal 6 dan 7 Februari, saya meminta panjenengan (anda, red) semua untuk di rumah saja," kata Ganjar dalam sebuah video di media sosial, seperti dilihat GoNews.co, Jumat (5/2/2021).

"Tidak ada yang keluar di jalan. Jangan bepergian! Jangan liburan! Apalagi membuat kerumunan," jelas Ganjar.

Ganjar memastikan bahwa 2 hari di rumah yang Ia maksud itu, bukanlah sebuah kebijakan Pemprov (pemerintah provinsi) Jateng, melainkan sebuah gerakan kesadaran bersama warga Jateng yang tidak ada konsekuensi sanksi bagi warga yang melanggar.

"Saya tidak memaksa, pun tidak sanksi dan denda. Ini sebuah gerakan untuk mengetuk kesadaran bersama. Semacam hening cipta yang agak lama, sebagai wujud empati dan hormat kita pada pada para pahlawan Covid-19 yang gugur mendahului kita," kata Ganjar.

Apa yang disampaikan Ganjar mengenai 2 hari di akhir pekan untuk berdiam di rumah dan tidak bepergian itu, sekilas mirip dengan wacana lockdown akhir pekan.

Pantauan GoNews.co, video tersebut diunggah pada Kamis (4/2/2021), dan telah ditonton lebih dari 317 ribu kali. Kamis yang sama, Wagub (Wakil Gubernur) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga bicara terpantau bicara mengenai lockdown akhir pekan.

Dalam lansiran tempo.co, Riza menyatakan, wacana lockdown akhir pekan merupakan usulan pribadi Anggota Komisi IX Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Saleh P. Daulay. Dan posisi Pemprov DKI, masih mendorong kajian dan menunggu sikap pemerintah pusat.***