PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau sudah menurunkan tim untuk menindaklanjuti dugaan adanya kemunculan Harimau di daerah Koto Tuo Kabupaten Kampar yang membuat resah pemukim belakangan ini.

Tim tersebut, setakat ini sedang melakukan observasi, pasca temuan jejak diduga milik Harimau Sumatera di area kebun karet masyarakat di daerah Koto Tuo Kampar - Provinsi Riau beberapa hari lalu. 

Ini sebagai upaya dari pihak BBKSDA Riau. Tim juga berkoordinasi dengan aparat desa setempat, termasuk mengumpulkan data dan informasi. 

Kepala BBKSDA Riau Suharyono, Rabu (11/7/2018) mengatakan, saat ini masih perlu dilakukan observasi mendalam oleh pihaknya. Langkah lainnya, dengan melakukan pemasangan umpan, di lokasi yang disinyalir menjadi jalur perlintasan hewan predator ini.

"Kalau memang di situ jalurnya, pasti umpan dimakan, sebab itu kita akan coba pasang," sebut Suharyono.

Sementara ini, hasil penelusuran di lapangan oleh jajarannya dan aparat serta warga setempat, belum ditemukan jejak atau tanda-tanda Harimau lainnya di sekitar lokasi tersebut.

Diketahui, kebun yang disebut-sebut menjadi lokasi temuan jejak Harimau ini berjarak sekitar satu kilometer dari pemukiman warga Koto Tuo, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Camat setempat pun mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat ke kebun. "Kalau bisa jangan ke kebun dulu sebelum dipastikan oleh BBKSDA keberadaan Harimau ini, apakah sudah jauh dari kebun warga kita," sebut Camat XIII Koto Kampar Amiruddin kepada GoRiau.com. ***