SELATPANJANG - Rumah BUMN PT Pertamina (RB) Kepulauan Meranti kembali bersinergi bersama dengan pemerintah setempat untuk membantu pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kali ini RB bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) dalam rangka peningkatan kapasitas produk bagi usaha perempuan di Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditandai dengan penandatanganan kerjasama dengan Forum Puspa Sagu yang dibawahnya bernaung sebanyak 30 UMKM.

Adapun salah satu tujuan dari sinergitas tersebut adalah membuka peluang pasar lebih luas melalui promosi dan pemasaran online.

Supervisor RB Kepulauan Meranti, Adi Febriadi mengatakan, pihaknya membantu pelatihan dan konsultasi tentang pengembangan usaha terutama pengembangan usaha secara online atau digital.

Adi mengatakan, RB tidak hanya membantu pelatihan dan pemasaran online namun juga membantu Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) anggota RKB agar lebih mudah mengakses permodalan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selain itu melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) pelaku UMKM juga bisa mengajukan pinjaman dengan agunan minimal SKGR dengan bunga 6 persen.

Dikatakan, program Rumah BUMN dari Kementerian BUMN untuk mendukung kemajuan UMKM di Indonesia. RB menjadi wadah bagi UMKM di seluruh wilayah di Indonesia untuk berkembang dalam digital economy ecosystem. Tujuannya, agar seluruh UMKM dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sehingga terwujud UMKM yang berkualitas

"Untuk meningkat perannya di Kabupaten Kepulauan Meranti, Rumah Kreatif BUMN bersinergi dengan dinas terkait yang membidangi pembinaan UMKM. Kali ini kita berkolaborasi dengan Dinas Sosial dan Forum Puspa Sagu meranti untuk meningkatkan pemasaran dalam hal ini Rumah BUMN melakukan teknis pemasaran digital. MoU ini nantinya akan memberikan pembinaan yang terarah, dimana Rumah BUMN memiliki tujuan menjadikan UMKM naik kelas yakni UMKM go digital, Go online, dan Go Global," kata Adi.

Adi juga mengatakan, guna mendukung program UMKM ada beberapa program kerja yang telah dilakukan, mulai dari perbaikan kemasan produk, akses kemudahan mendapatkan izin produksi dan pengemasan produk untuk di jual dipasaran.

"Tujuan dari semua itu untuk meningkatkan mutu dan kualitas produksi pada gilirannya dapat menciptakan produk bernilai jual tinggi dan mampu bersaing di pasar sesuai selera konsumen, ujar Adi.

Selama ini pihaknya menyadari proses pengemasan produk di pemasaran para pelaku UMKM di daerah saat ini lebih bersifat tradisional, seperti produk dijajakan secara langsung kepada konsumen maupun dititipkan di toko-toko saja. Akibatnya, jangkauan penasaran produk sangat terbatas hanya berputar di dalam daerah saja.

Di sisi lain pada era digitalisasi saat ini, para pelaku UMKM belum mampu memanfaatkan media Informasi Teknologi secara online (E-Marketing) secara efektif yang memiliki potensi pasar global.

Pada akhirnya, dirasa akan berimbas pada peningkatan nilai penjualan produk yang stagnan, tidak mampu bersaing dengan pelaku usaha lain lebih memilih pemasaran produk secara online.

"Saya berharap agar kedepan Rumah BUMN benar-benar mampu mengakomodir berbagai upaya untuk mengembangkan sektor UMKM sebagai salah satu bentuk program peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah khususnya wilayah perbatasan NKRI seperti Kabupaten Kepulauan Meranti ini," ungkapnya.

Ditambahkan, RB sendiri di dirikan sebagai sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi para pelaku UMKM,  bahkan masyarakat yang bergerak di bidang ini bisa leluasa menggunakan sarana ruang pertemuan di RB untuk keperluan rapat anggota dan lainnya

"Fasilitas sudah disediakan, pelaku UMKM bisa menggunakan, jadi main-main saja di RB," pungkasnya.***