PEKANBARU, GORIAU.COM - Banjir luapan Sungai Batang Bulu dan Sungai Rokan di Dusun Tanjung Harapan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau menyebabkan lima rumah hanyut pada Senin, (18/2/2013).

"Lima rumah itu berlokasi tidak jauh dari sungai sehingga begitu air sungai naik dan meluap, rumah langsung tergerus dan hanyut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu, Aceng Herdiana, di hubungi melalui telepon dari Pekanbaru, Senin, (18/2/2013).

Terlebih, demikian Aceng, lima rumah tersebut bangunannya juga semi permanen sehingga begitu terjangan air datang dengan mudah hanyut.

Beruntung, kata dia, lima keluarga penghuni rumah itu dapat selamat dari reruntuhan bangunan dan kini telah berada di tenda pengungsian.

Selain lima rumah, kata Aceng, juga ada tiga sepeda motor yang juga terseret arus hingga hanyut. "Namun satu unit diantaranya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh warga.," katanya.

Dia mengatakan, kini banjir di Kabupaten Rokan Hulu masih terus meluas hingga merendam lebih dari enam kecamatan.

Untuk di ibukota kabupaten, yakni Kota Pasirpanraian, kata Aceng, hingga kini air mulai surut dan warga sudah bisa membersihkan rumah-rumahnya yang sempat terendam.

Pihak pemerintah daerah telah mendistribusikan bantuan untuk para korban banjir itu, mulai dari logistik hingga bantuan makanan.

Aceng mengatakan, sampai saat ini, banjir Rokan Hulu telah menyebabkan sebanyak 3.452 jiwa dari lebih 21 ribu jiwa warga terpaksa mengungsi.

"Dari data yang masuk, ada sekitar 21 ribu jiwa yang menjadi korban banjir akibat meluasnya Sungai Batang Buluh dan Sungai Rokan," katanya.

Dia mengatakan, warga yang tadinya sempat menutup paksa jalan utama penghubung Provinsi Riau dengan Sumatra Utara saat ini juga telah membuka kembali akses tersebut.

"Kendaraan sudah bisa melintas kembali di jalur itu, namun disarankan untuk tetap hati-hati karena di beberapa titik badan jalan masih digenangi air sisa banjir tadi malam," katanya. Fazar Muhardi. (ant/tvo)