PEKANBARU, GORIAU.COM - Rencana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus mendapat perlawanan, salah satunya dari Badko HMI Sumatera Raya di Pekanbaru. Jika BBM dinaikkan, maka tingkat kriminalitas akan semakin tinggi karena harga-harga kebutuhan dasar akan meroket.

Demikian ditegaskan Ketum Badko Sumatra Raya, Mizan Musthofa melalui rilisnya kepada GoRiau.com, Selasa (11/11/2014) malam ini. Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikan BBM November ini sangat kotroverial dan menimbulkan pro dan kontra.

Dia mengatakan, menurut Ubaidillah Badrun dalam rilisnya kenaikan harga BBM akan mengancam pemerintah Indonesia, disebabkan karena banyaknya yang menolaknya sehingga akan memicu kepada gerakan yang massif dan terstruktur, maka tidak mustahil gerakan tersebut akan meluas, apalagi respon aparat yang sangat represif akan berdampak pada militannya sebuah gerakan.

Disamping itu jika BBM tetap dinaikkan maka akan berdampak pula pada meningkatnya angka kriminakitas yang ahir-ahir ini semakin meningkat, pasalnya kesulitan atau himpitan ekonomi pada masyarakat akan menyebabkan terjadinya kejahatan dengan jalan pintas, dan tidak musthil pula Indonesia akan terjadi perang saudara. Oleh karena itu presiden Jokowi harus pikir dua kali terkait kebijakan ini.

''Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengelolaan migas (minyak dan gas) tangkap semua mafia migas yang ada. Padalah dalam UUD 1945 pasal 34 ayat 1 (fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara) ayat 3 (Negara bertanggung jawab atas penyedian fasilitas kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak). Maka jelas sudah bahwa kebijakan pemerintah menaikan harga BBM adalah kebijakan yang tidak berkeadilan karena telah mencabut subsidi bagi masyarakat miskin yang seharusnya menjadi tangggung jawab Negara. Selanjutnya program KIS bukan trobosan baru bagi Jokowi dan JK karena sudah menjadi amanah konstitusi,'' tegasnya.

Karena itu, Badko HMI Sumatera Raya meminta dan menuntut pemerintah segera membatalkan rencana kenaikan harga BBM serta memberantas mafia migas. (rls)