PEKANBARU - Seorang pekerja buruh harian lepas PT RSUP bernama Syamsul Bahri (27) tega membunuh istrinya sendiri Ardiana (35), saat bertengkar di rumah mereka Desa Pulau Burung Kecamatan Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Syamsul mencoba bunuh diri usai menikam tubuh istrinya dengan parang.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (29/4) sekitar pukul 19.30 Wib. Ketika itu tetangga mereka, Mariana (32) hendak menutup pintu depan rumahnya. Kemudian Mariana mendengar cekcok mulut antara pelaku dengan korban.

“Setelah saksi menutup pintu rumahnya namun masih mendengar suara ribut antara korban dan pelaku karena masih mendengar suara keributan,” kata Christian Selasa (30/4/2019).

Lalu Mariana memberitahukan kepada tetangga yang lain, dan saat keluar dari rumah, Mariana melihat korban dalam posisi tertelungkup di depan teras rumahnya.

“Saat itu, pelaku masih memegang sebilah parang sambil membacok korban. Karena melihat korban tidak berdaya, pelaku berusaha bunuh diri dengan mengunakan sebilah parang di tangannya dengan cara menggorok lehernya sendiri. Kemudian terjatuh di samping istrinya,” jelas Christian.

Tetangga korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulau Burung. Polisi datang ke lokasi dan menemukan korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka robek di kepala, luka robek di tengkuk dengan kondisi leher nyaris putus serta luka robek di pundak sebelah kiri.

“Sedangkan pelaku dalam kondisi masih hidup dengan luka robek di leher. Pelaku dilarikan ke poliklinik PT RSUP Industri. Setelah mendapat pertolongan awal, kemudian pelaku dirujuk ke Rumah Sakit Umum Tanjung Balai Karimun didampingi tenaga medis klinik perusahaan dan pengawalan 2 orang personel Polsek Pulau Burung.

“Menurut keterangan saksi dan warga sekitar, pasangan suami istri tersebut selama ini berkelakuan baik dan tidak pernah terjadi pertengkaran. Dan 3 hari lalu, pelaku sering mengeluh hendak pulang ke kampung di Kuala Tungkal,” kata Christian.

Selain itu, pada Minggu (28/4) sekitar pukul 19.00 Wib pelaku kabur ke dalam semak - semak kebun milik perusahaan dan warga berusaha mencari pelaku. Dia ditemukan setelah 4 jam dengan kondisi ketakutan dan mengamuk.

“Setelah mengumpulkan bahan keterangan dari warga sekitar pelaku diduga mengalami depresi,” pungkas Christian. (gs1)