SIAK - Dinas Pekerjaan Umum Tarukim Kabupaten Siak membuat inovasi baru dalam penggunaan air bersih dari PDAM dengan teknologi pengendali otomatis dan akses terbatas melalui mekanisme transaksi pembayaran dimuka untuk sejumlah nilai atas pasokan air yang direncanakan akan digunakan oleh pelanggan.

"Jika biasanya masyarakat atau pelanggan PDAM membayar tagihan air bulanan, kini bisa bayar diawal untuk penggunaan air sesuai kebutuhan dengan water meteran prabayar dengan harga Rp4.500 per kubiknya," kata Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar, Selasa (7/7/2020) usai peletakan batu pertama pembangunan IPA Indoor Siak.

Dijelaskan Irving, Water Meteran Prabayar ini sama dengan listrik prabayar. Dimana pelanggan harus mengisi token dulu minimal 10 kubik atau Rp45.000 pada kartu pengisian ulang pelanggan, maka baru air nya bisa digunakan.

"Jadi penggunaan air pelanggan lebih terkontrol dengan sistem water meteran prabayar ini. Kartu pengisian token wajib discan terlebih dahulu pada meteran agar air dapat mengalir pada penampungan yang ada," kata Irving.

Peralihan ke water meteran prabayar ini, kata Irving, pelanggan PDAM Siak tidak akan dikenakan biaya. Cukup hanya mengajukan ke unit terkait untuk pergantian meteran prabayar.

"Penggunaan water meteran prabayar ini juga akan meningkatkan PAD, sebab tidak ada lagi tunggakan air oleh pelanggan. Penggunaan air sudah dibayar dahulu dengan pengisian pulsa ini," kata Irving.

Untuk launching water meteran prabayar ini, Bupati Siak Alfedri langsung yang melakukan percobaan perdana usai peletakan batu pertama pembangunan IPA Indoor Siak di depan kantor DPRD Siak.

"Inovasi Dinas PU Tarukim ini dapat meningkatkan PAD dari Retribusi air bersih. Pembelian token atau pengisian kartu langganan dapat dilakukan di tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh UPTD SPAM, bisa juga di Alfamart dan Indomaret," kata Bupati berharap inovasi baru itu berjalan lancar. ***