SIAK - Silaturahmi mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Siak (IPRY-KS) dengan Bupati Siak, Alfedri menyampaikan tentang kondisi terkini asrama putra mahasiswa asal Siak di Yogyakarta. Kondisi bangunan sudah mulai rusak serta barang atau sarana dan prasarana asrama sudah tidak layak pakai lagi.

"Kami meminta kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki dan menambah sejumlah inventaris yang ada di Asrama Putra Raja Kecik di Yogyakarta, karena kondisi saat ini tidak layak pakai lagi. Ini juga merupakan usulan dari teman-teman di Asrama," kata ketua IPRY-KS, Ceng Burhan kepada Bupati Siak Alfedri dalam audiensinya beberapa waktu lalu di Kantor Bupati Siak.

Ia menggambarkan, asrama putra di sana sudah dalam kondisi bobrok, bahkan beberapa fasilitas sudah tak bisa dipakai atau rusak.

"Atap asrama sudah bocor, plafon juga sudah bolong-bolong, pintu-pintu di asrama juga sudah reot dan copot. Kemudian barang inventaris seperti kasur juga sudah tak layak pakai. Mudah-mudahan yang kami sampaikan jadi perhatian serius Pak Bupati," ujarnya.

Ceng Burhan mengatakan, jumlah kamar yang ada di Asrama Putra Raja Kecik itu sebanyak 13 kamar, dalam satu kamar diisi oleh 2 mahasiswa. Artinya asrama tersebut sudah terisi penuh sebanyak 26 mahasiswa asal Siak.

"Dengan kondisi itu makanya kami minta pemkab bisa merealisasi perbaikannya, sebab setahu saya dari tahun 2010 lalu terakhir ada perbaikan. Untuk asrama putri belum ada aset pemkab, hanya sistem kontrak," imbuhnya.

Selain itu, IPRY-KS dalam audiensinya meminta Bupati Siak Alfedri untuk hadir mengukuhkan kepengurusan IPRY-KS periode 2021-2021 yang akan digelar 26 Juni di Asrama Putra Raja Kecik, Yogyakarta.

"Intinya kami sekaligus bersilaturahmi dan menginginkan kehadiran Bupati Siak untuk mengukuhkan kepengurusan kami di Yogyakarta," katanya.

Menanggapi yang disampaikan IPRY-KS terkait asrama tersebut, Pemkab Siak telah melakukan peninjauan pada 2020 lalu. Bahkan telah menganggarkan untuk perbaikan dan penambahan beberapa inventaris di sana.

"Sudah dilakukan pemeriksaan ke sana malahan sudah dianggarkan di tahun 2020, cuma terkena refocusing, makanya belum terealisasi," kata Asisten I Setdakab Siak, Budhi Yuwono yang ikut mendampingi audiensi itu.

Dia menyampaikan, untuk tahun ini masih belum bisa dipastikan anggaran untuk perbaikan asrama putra tersebut, sebab masih melihat keuangan daerah terlebih dahulu.

"Intinya ya diusahakan untuk dianggarkan, kerena lihat keuangan juga. Yang pasti kami menyambut baik apa yang disampaikan mahasiswa tadi dan itu jadi perhatian pemerintah ke depan," kata Budhi. ***