SELATPANJANG - Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim meminta camat berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk mengawal pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak. Ia tak ingin ajang Pilkades ada permainan licik untuk meraih kemenangan.

"Saya tidak ingin ada permainan, Pilkades itu dari, oleh dan untuk desa. Panitia juga harus berasal dari desa sendiri, kita Pemda hanya mengawasi saja," kata Said Hasyim.

Kata Said Hasyim lagi, potensi permainan dalam Pilkades dapat dilakukan oleh semua calon. Terlebih lagi oleh Incumbent yang faktanya memiliki kekuasaan dan kuat dari segi finansial.

Agar permainan tidak terjadi, H Said Hasyim meminta kepada camat dan jajaran untuk selalu memantau perkembangan Pilkades. Apabila ditemukan calon yang macam-macam (bermain curang) ia perintahkan untuk di eliminasi saja.

"Saya minta Camat tolong dipantau jika menemukan calon yang macam-macam gagalkan saja," tegas H Said Hasyim.

Pesan itu juga disampaikan H Said Hasyim saat Rakor kemarin yang dihadiri, Kabag Ops Polres Meranti, Perwakilan Kejari Meranti, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Badan Kesbangpolinmas Meranti, Camat se Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih jauh dijelaskan Wakil Bupati Meranti itu, Pilkades Meranti serentak yang akan digelar tanggal 29 Oktober 2017 mendatang cukup berpotensi terjadi gugatan dan itu hal biasa dalam sebuah demokrasi. Agar tidak menimbulkan konflik yang lebih luas H Said Hasyim meminta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Camat jangan sampai mengabaikan gugatan masyarakat. Setiap gugatan yang masuk harus dikaji dan diteliti sehingga dapat dicari solusi penyelesaiannya.

"Jika ada gugatan jangan sampai diabaikan, saya minta camat untuk mengkaji dan meneliti semua laporan yang masuk sehingga jawaban yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menimbulkan masalah," pesan H Said Hasyim. ***