PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menggelar Rapat Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama perusahaan yang ada, Rabu (13/8/2014). Hal ini guna mengantisipasi Karhutla yang mulai kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan.

Dalam rapat itu terungkap, Pemkab menginginkan adanya partisipasi secara maksimal dari perusahaan untuk secara bersama menjaga serta menanggulangi karhutla yang terjadi di daerah ini.

"Kita sudah bentuk tim penanggulangan karhutla, dimana tiap desa terdiri dari 5 orang sesuai arahan dari Gubernur Riau (Gubri). Apalagi, daerah kita sangat berpotensi terjadi kebakaran,"jelas Wakil Bupati Pelalawan, Drs  H Marwan Ibrahim, dalam kesempatan itu.

Disampaikanya, selama ini Pemda mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) dalam menangani karhutla di daerah ini.

Sebut Wabup Marwan, salah satu terobosan yang dilakukan PT RAPP yakni percontohan desa bahwa jika dalam waktu 3 bulan tidak ada kebakaran di masing-masing desa, maka mereka akan dapat insentif sebesar 100 juta berupa program infrastruktur.

"Artinya, selain desa-desa itu menjaga agar tak terjadi karhutla, mereka juga akan mendapatkan insentif kalau berhasil tak terjadi karhutla di wilayahnya dalam waktu 3 bulan. Dengan begitu, infrasturktur mereka akan terbangun karena mendapatkan insentif dari perusahaan,"ujarnya.

Dalam kesempatan sama, perwakilan Manajemen PT RAPP, H Mabrur AR, di forum itu menyampaikan, terkait dengan penanggulangan bencana karhutla, RAPP sudah melaksanakan program dan komitmen yang sangat serius.

"Misalnya, awal Juli lalu, PT RAPP sudah melakukan MoU penanggulangan karhutla di empat desa. Perusahaan serius menangani karhutla di daerah ini,"katanya.

Disebutkannya, MoU dengan empat desa terkait penanggulangan karhutla diantaranya Desa Sering, Teluk Binjai, Teluk Meranti dan Pulau Muda.

"Karena itu, kami memberikan reward 100 juta pada tiap desa. Jika terjadi kebakaran dan kemudian mampu dipadamkan dalam 1x24 jam, maka akan diberikan reward 50 juta. Kalau dipadamkan berhari-hari maka rewardnya hilang,"bebernya.

Ditambahkanya, PT RAPP dalam menangani karhutla selalu melakukan patroli, baik itu darat dan udara. Apalagi PT RAPP memiliki tim reaksi cepat lebih dari 700 personil terlatih atau Fire Fighter Team yang siap siaga turun ke lapangan untuk memadamkan karhutla lengkap dengan peralatan pemadamannya.

"Cuaca dan titik api terus kita pantau melalui satelit. Sedangkan pelatihan karhutla, tiap tahunnya selalu melakukan program pelatihan karhutla dengan BPBD Pelalawan,"tandasnya.(rkn)