BANGKA TENGAH – Pemuda bernama Jamal Mirdat ini pantas disebut anak durhaka. Warga Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung ini tengah membunuh ibu kandungnya.

Biadabnya lagi, usai membunuh ibunya, Jamal melepaskan celana yang dikenakan wanita yang melahirkannya itu, kemudian memasukkan tangannya ke kemaluan perempuan tersebut.

Dikutip dari Inews.com, Jamal mengaku tega menghabisi nyawa ibunya, karena kesal sering dimarahi dan ingin menguasasi harta ibunya.

''Saya kesal karena sering dimarahi ibu kalau di rumah. Apalagi beberapa hari terakhir ini ibu sering marah, entah saat di dapur atau di mana, asal di rumahlah,'' ujarnya, Sabtu (25/6/2022).

''Ibu saya marah ke saya, karena saya menggadaikan sertifikat rumah ke orang. Dalam dua hari, ibu saya marah karena perhiasan emasnya saya habiskan. Itu terus yang ibu saya ungkit saat marah,'' imbuhnya.

Jamal Mirdat mengakui menggadaikan sertifikat rumah ibunya. Hal itu diketahui ibu dan kakaknya.

''Kalau saya menggadaikan sertifikat rumah ini, ibu dan abang saya juga tahu hal itu. Ya saya menyesal karena sudah melakukan hal ini,'' ucapnya.

Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangka Tengah, Ipda Randi mengungkapkan, usai membunuh ibunya, pelaku membuat alibi seakan-akan ibunya meninggal akibat perampokan dan pemerkosaan.

''Pelaku ini membunuh ibunya dengan cara menutup hidung sang ibu hingga meninggal dunia. Setelah ibunya meninggal, pelaku langsung membuka celana ibunya dan memasukan tangannya ke alat vital ibunya. Pelaku ini ingin membuat seakan-akan ibunya meninggal karena dirampok dan diperkosa,'' terang Randi.

Selain itu, pelaku juga merekayasa tempat kejadian dengan merusak pintu rumah dan mengacak-acak rumah.

Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung memanggil warga sekitar, seakan-akan ibunya menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

Sambung Randi, pelaku mengakui membunuh ibunya lantaran kesal dan ingin menguasai harta ibunya.

''Pelaku sakit hati kepada korban, karena sering dimarahi. Selain itu pelaku juga ingin menguasai harta ibunya, yaitu emas dan harta lainya,'' pungkas Randi.***