PEKANBARU - Setiap hari Jumat banyak dari masyarakat yang tidak mampu selalu memenuhi kawasan Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.

Kedatangan mereka tidak lain dan tidak bukan adalah menanti bantuan dari komunitas yang melakukan aksi sosial ataupun individu yang ingin berbagi rezeki.

Namun aksi ini sendiri menuai kritikan dari DPRD Pekanbaru, karena selain mengganggu arus lalu lintas, aksi yang dikenal dengan Jumat Berkah ini juga membuat masyarakat menjadi bermalas-malasan untuk bekerja.

"Di komisi lll sudah membicarakan dengan Dinas Sosial, bahwasannya kita meluruskan lah, tujuan baik dari masing-masing pihak, untuk membantu yang biasanya disebut dengan Jumat barokah, tetapi menempatkan tempat yang kurang tepat, sehingga banyak terjadi sanggahan dan kritikan dari masyarakat," kata Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Irman Sasrianto, Jumat (26/11/2021).

Politisi PAN ini mengakui bahwa kegiatan Jumat Berkah merupakan kegiatan yang positif, namun alangkah lebih baik lagi agar Dinas Sosial lebih memperhatikan Kegiatan amal tersebut agar tidak menganggu masyarakat Pekanbaru.

"Dinas sosial harus lebih memperhatikan hal ini jangan sampai menganggu masyarakat, karena setiap Jumat itu ketika ada mendistribusikan makanan itu terkadang menganggu pengguna jalan dan orang lain. Sebetulnya kebiasaan seperti itu sangat bagus, mungkin caranya yang kurang tepat," terangnya.

Irman juga mengingatkan agar masyarakat yang memberikan bantuan untuk juga memperhatikan peraturan yang berlaku, namun saat ini menurutnya masih banyak masyarakat yang kurang paham dengan peraturan tersebut, sehingga Dinas Sosial harus melakukan sosialisasi mengenai sarana penyaluran bantuan.

"Kita butuh juga ketetapan atau aturan yang harus mereka pahami, bisa jadi mereka tidak paham atau tidak ada yang mengingatkan. Kita wajib juga melakukan sosialisasi kepada para penyumbang - penyumbang ini," jelas Irman. ***