BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin diwakili Sekretaris Daerah, H Bustami HY membuka rapat koordinasi dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan di lantai II Kantor Bupati, Senin (29/4/2019).

Dalam arahannya, Sekda menyampaikan pada bulan Ramadan ini sudah menjadi trend di tengah masyarakat dan di pasaran, seringkali bahan pokok, makanan dan minuman mengalami kelangkaan sehingga membuat harga bahan pokok akan melambung tinggi.

''Perlu diingat bahwa peristiwa ini bisa disebabkan faktor alam dan juga bisa disebabkan faktor buatan, sebagaimana faktor alam disebabkan oleh besarnya permintaan di masyarakat terhadap bahan pokok tertentu yang tidak diimbangi dengan keberadaan bahan-bahan tersebut di pasar. Sedangkan faktor buatan disebabkan dengan kesengajaan karena dilakukan oleh para pelaku atau sekolompok orang di pasar untuk menaikkan harga-harga bahan pokok tersebut sehingga menyebabkan bahan makanan dan minuman mengalami kelangkaan akibat dari sengaja menghilangkan barang tersebut dan menjualnya di pasar dengan harga yang cukup mahal,'' ujar Bustami.

Sekda mengharapkan agar dapat mengantisipasi kondisi tersebut yang kemungkinan terjadi di masyarakat, sehingga masyarakat nantinya bisa menjalankan ibadah dengan tenang tanpa terbebani naiknya harga kebutuhan pokok dan kelangkaan barang dalam menghadapi puasa dan Idul Fitri 1440 H nantinya. Oleh karena itu diperlukan sinergi dan koordinasi dengan semua lintas sektor yang terkait ini sehingga inflasi tetap terjaga.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis terus melakukan koordininasi lintas sektor dan melakukan upaya antisipasi agar tidak terjadinya kemacaten dan antrean panjang terutama pada penyeberangan Bengkalis-Sungai Pakning dan Dumai-Tanjung Kapal (Rupat), untuk kelancaran arus mudik dan arus balik selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1440 H.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis diminta secara rutin memantau harga dan sewaktu-waktu dapat melakukan inspeksi mendadak bersama intansi terkait untuk memastikan ketersedian bahan pokok masyarakat selalu tersedia dengan baik dan cukup serta tingkatkan pengawasan penyaluran LPG khususnya LPG 3 kg dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM).

Kepada para distributor agar tidak melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok masyarakat serta penimbunan BBM dan LPJ 3 kg yang yang berdampak terjadinya kenaikan harga dan kelangkaan di lapangan/di pasar karena hal ini merupakan pelanggaran terhadap ketentuan hukum yang berlaku dan akan menyulitkan masyarakat.

Pihak-pihak yang terkait dengan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat untuk dapat bekerjasama dan bersinergi dengan baik agar kelancaran distribusi menjadi prioritas serta terhindarnya gangguan dan hambatan seperti kelancaran transpotasi melalui jalur darat dan angkutan penyeberangan, kelancaran transportasi melalui laut dan bongkar muat di pelabuhan maupun d itempat-tempat lainya seperti gudang dan pasar.

Sebelum mengakhiri arahannya, Sekda mengatakan stok pangan selama bulan puasa dan hari raya Idul Fitri mesti disiapkan. Oleh karena itu, sejumlah pemangku kebijakan berkoordinasi dan memastikan kesiapan pasokan serta distribusi komoditas pangan. "Pangan di bulan Ramadan diperkirakan siap,'' katanya.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis, imbuhnya, berkomitmen untuk tak memberi peluang terjadinya gejolak harga pangan selama bulan Ramadan. Begitu juga dengan distribusi pangan di Bengkalis, supaya tidak ada celah yang membuat harga tidak stabil terutama naik selama bulan ramadan dan Idul Fitri.

Hadir Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Indra Gunawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) H. Raja Airlangga, Kepala Badan Logistik (Bulog) Rinaldi, Kepala OPD Bengkalis, Camat se-Kabupaten Bengkalis serta para distributor dan undangan lainnya.***