SAMOSIR - Hampir seminggu musibah karamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, sekitar 190 penumpangnya belum berhasil ditemukan. Demikian juga bangkai kapal naas tersebut, juga belum terdeteksi tim gabungan yang melakukan pencarian.

Berharap keluarganya yang hilang di Danau Toba tetap bisa ditemukan, sebagian keluarga korban mencoba meminta bantuan paranormal.

Dikutip dari liputan6.com, ratusan keluarga korban hilang dan pengunjung terlihat serius menyaksikan acara adat di perairan Danau Toba menggunakan ''gondang batak'' untuk mencari para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara.

Pemantauan di Posko Utama Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sabtu 23 Juni 2018, acara adat juga menghadirkan sejumlah penari tor-tor tradisional.

Tampak hadir paranormal atau biasa ''orang pintar'' yang akan membacakan mantera dan memanjatkan doa di lokasi tenggelamnya kapal kayu tersebut.

Orang pintar atau dukun tersebut, juga memberikan berupa sesajen berupa beras, telur dan perlengkapan lainnya di tempat karamnya KM Sinar Bangun.

Melalui acara adat yang cukup sakral itu, diharapkan para penumpang KM Sinar Bangun yang hilang bisa ditemukan.

Para penari adat tersebut berangkat dari Pelabuhan Tigaras menuju lokasi kejadian dengan menumpang kapal kayu milik Patra Jaya.

Seperti dikutip dara Antara, acara memohon bantuan pencarian penumpang hilang kepada para penghuni alam gaib di Danau Toba itu, dihadiri ratusan keluarga penumpang hilang dari pinggiran Pelabuhan Tigaras dengan harap-harap cemas.

Keluarga penumpang berharap pencarian penumpang yang hilang membuahkan hasil, karena mereka sudah berhari-hari menunggu.

Sebelumnya, Kapal kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut ratusan penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin 18 Juni 2018 sekitar pukul 17.30 WIB.

KM Sinar Bangun mengalami musibah akibat cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar serta kelebihan muatan.

Hingga kini, tercatat 19 orang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan selamat dan tiga orang meninggal dunia, yakni Tri Suci Wulandari, Aceh Tamiang, Fahrianti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dan Indah Yunita Saragih (22) warga P Sidamanik.***