PEKANBARU, GORIAU.COM - Edi Palembang, perampok kelas kakap yang memiliki senjata api baik pistol dan laras panjang. Kini Edi tewas ditembak. Berikut daftar kejahatan yang dilakukan warga asli Solok Sumatera Barat itu.

Edi Palembang memiliki nama asli Arkadinata. Namanya tersohor di kalangan bandit di lintas Sumatera dan Jawa. Dalam aksi kejahatannya, Edi dikenal raja tega dan siap membunuh sasarannya bila melawan.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan Harun kepada detikcom sebagaimana dikutip GoRiau.com, Edi Palembang pernah melakukan aksi kejahatan di Pekanbaru sekitar bulan April 2014. Dia merampok sebuah pabrik di Kecamatan Tenayan Raya. Dalam aksinya, dia membunuh satpam perusahaan dengan sadis.

Saat akan melakukan aksi kejahatan lainnya, sekitar 3 pekan lalu, ia dan kawan-kawannya digerebek. Namun ia lolos dan menembak anggota Polsek Senapelan, Aipda Bahari.

''Ketika itu Edi menembak anggota kita hingga tewas. Baru tadi pagi berhasil kita tembak di Jakarta," kata Kompol Hari, begitu sapaan akrab Hariwiyawan.

Edi Palembang masuk dalam DPO tiga Polda di Sumatera, yakni Polda Sumbar, Jambi dan Riau. Di Polda Sumbar, Edi tercatat sebagai perampok. Di Jambi, Edi merampok 20 kg emas.

"Edi pernah lari dari tahanan polisi, karena mengiming-imingi penjaga tahanan akan diberikan emas dari hasil rampokannya. Sehingga dia lolos dan lari ke Pekanbaru," kata Kompol Hari.

Setelah Edi melakukan penembakan terhadap anggota Polsek Senapelan, polisi langsung bergerak mengikuti jejaknya. Edi diburu ke Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung dan berakhir di Jakarta.

Sebenarnya, lanjut Kompol Hari, sepekan lalu tim Polresta Pekanbaru sudah mencoba menggerebek Edi Palembang di Kabupaten Sarolangon, Jambi. Ketika itu Edi bersama 4 rekannya lagi makan di warung.

"Saat kita gerebek, Edi cs melakukan perlawanan. Kita sempat kontak senjata dengan dengan kawanan bandit itu. Mereka menggunakan senjata laras panjang dan pistol," kata Kompol Hari.

Dalam penyergapan itu, bandit Edi cs ini berhasil lolos lari ke dalam kawasan hutan. Ketika berlari, ada 3 senjata yang terlepas dari kawanan bandit pimpinan Edi Palembang.

"Kita berhasil menyita, satu senjata laras panjang, satu pistol jenis FN dan satu pistol rakitan. Senjata ini lepas dari tangan mereka saat kita buru ke dalam hutan," kata Kompol Hari.

Edi juga pernah merampok emas Subang, Jawa Barat. Dalam berbagai aksi kejahatannya, Edi selalu menenteng senjata. Kini sepak terjang bandit ini berakhir di Jakarta. Saat digerebek tim Polda Riau dan Polda Metro Jaya, Edi tewas tertembak. ***