JAKARTA - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Sertu Riko Ganda Febryyanto tampil sebagai juara pada Kejuaraan Berkuda Arthayasa Open 2024 yang digelar di Arthayasa Stable, Limo, Depok, Jawa Barat, 24-26 Mei 2024. Turun di kelas 130 cm, Riko yang tampil sempurna berhasil mengalahkan Jendry Palandeng dan Dirga Saputra.

Riko menunggangi kuda Houdini selama mengikuti Arthayasa Open 2024. Pada babak jump off, Riko dan kudanya mencatatkan 4 angka kesalahan, unggul dari Jendry dengan kuda Call Me Honey yang mencatat 8 angka kesalahan. Kelas 130 cm adalah kelas tertinggi di Arthayasa Open 2024 ini. Kelas terendah dimulai dari 40cm.

"Event ini luar biasa ya. Banyak sekali yang ikut serta dalam pertandingan. Saya dikelas 130 alhamdulilah masih dikasih rejeki saya dikasih menang ke satu. Tadi lawannya sampai fase jump-off cukup seru dan ramai. Semoga ke depannya semakin seru lagi. Persaingan sangat seru. Kebetulan di event 130 kan jarang. Di kelas paling tinggi persaingannya sangat ketat," ujar Riko kepada wartawan sesuai menjadi juara.

Riko yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda Bandung tepatnya di Parompong. Dia juga akan mewakili Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

Lantas bagaimana Riko membagi waktunya antara olahraga berkuda dengan dinas sebagai TNI. "Saya berdinas di pagi hari sampai siang hari jam 12. Setelah itu saya lakukan latihan sampai jam 4 sore," ujarnya.

Riko tak sulit beradaptasi dengan kuda Houdini yang berasal dari Aragon. Dia sudah dua tahun bertemu dengan kuda Houdini sehingga sudah tahu betul karakter tunggangannya.

Arthayasa Open 2024 sendiri digelar untuk mengisi kekosongan event di pertengahan tahun ini. Arthayasa Open seolah menjadi pemanasan sebelum digelarnya kejuaraan internasional lain di Arthayasa Stable yakni Arthayasa Grand Prix dan SEA World Cup Qualifier (dua kali).

"Kita lihat di awal tahun ini agak kosong jadi kita bikin Arthayasa Open. Saya kembalikan lagi supaya kita latihan bisa menuju titik tertinggi," ujar Rafiq Radinal selaku Owner Arthayasa Stable.

Pria yang juga berstatus FEI Course Designer Level 3 itu punya harapan besar dari Arthayasa Open akan melahirkan bibit-bibit baru di cabang olahraga berkuda sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

"Kita lihat sekarang atlet-atlet kita ada yang berlatih di luar negari, di Belanda. Saya lihat mereka bisa menuju ke Olimpiade 2028. Di dalam negeri kita harus support. Kalau ada satu-dua rider di luar, lokalnya tidak support ya susah. Sport harus dibangun bersama, tidak bisa sendiri-sendiri. Kita harus support juga atlet-atlet yang sudah di level atas. Kalau satu-dua orang sudah di Eropa, di Asia-nya, di Indonesia-nya harus menguber. Kalau tidak ketinggalan jauh, erat ngubernya. Waktunya tidak bisa dibeli lagi," sambung Rafiq.

Arthayasa Open 2024 juga menghadirkan keseruan lain untuk para penonton. Di akhir persaingan menjadi juara, ada atraksi berkuda dengan kostum-kostum unik. Ada yang memakai kostum Valak hingga maskot restoran cepat saji. ***