PEKANBARU, GORIAU.COM - Gubernur Riau Annas Maamun terlihat jengkel ketika sejumlah pengemis mengerumuninya untuk meminta sedekah. Kejadian itu berlangsung di Masjid Agung An Nur Pekanbaru, Riau, usai Salat Jumat, tadi siang (11/7/2014).

Annas Maamun yang ketika itu mengenakan baju koko berwarna putih dan kopiah putih, baru saja menuruni tangga masjid, sudah ditunggu belasan pengemis anak-anak hingga orang tua di bawah tangga. Di antara pengemis itu ada yang difabel.

Begitu melihat Annas, mereka langsung berkerumun sambil menadahkan tangan dan wadah kecil, berharap belas kasihan lelaki tersebut. Semula Annas menatap para pengemis kemudian mengambil sejumlah uang pecahan Rp50 ribu dari saku celananya.

Begitu melihat Annas memegang sejumlah uang Rp50 ribu, para pengemis merangsek mendekati Annas dan jumlah mereka semakin banyak. Suasana berubah jadi riuh. "Pak saya minta Pak," kata salah seorang pengemis sambil menadahkan ember kecilnya ke tangan Annas, yang diikuti pengemis lainnya.

Wajah Annas Maamun langsung memerah. Dia pun berkata keras kepada para pengemis yang mengerumuninya. Bahkan terlihat Annas Maamun mendorong ember kecil milik para pengemis yang ada di depannya. "Tak usah, tak usah kalau gitu (tidak jadi memberi uang)," kata Annas dengan nada keras sambil kembali memasukkan kembali lembaran Rp50 ribu ke sakunya. 

Mengetahui Annas marah, para pengemis agak mundur, namun tetap menadahkan tangan dan ember kecil ke arah Annas. Melihat masih ada pengemis yang mengerumuni, salah seorang ajudan Gubernur Riau meminta para pengemis pergi. "Sudah, sudah," kata ajudan tersebut.

Sementara Annas Maamun terus berjalan meninggalkan para pengemis yang tetap mengiba. Tapi ada berapa pengemis yang ngotot mengejar Annas sampai ke mobil dinas yang parkir di halaman Masjid Annur. Namun perjuangan para pengemis sia-sia, karena Annas memilih pergi.

"Ini gara-gara orang dua itu, ribut kali dan mendesak-desak. Jadi Pak Gubernur marah. Jadi kita tidak dapat rezeki," keluh salah seorang pengemis wanita, sambil menunjuk dua pengemis lainnya.***