JAKARTA, GORIAU.COM - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono menegaskan ada celah peluang untuk rekonsiliasi atau islah dengan kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Namun, dengan syarat kalau kubu Ical harus mengikuti keinginan pihaknya.

"Celahnya ada, kalau yang di sana ikut kita. Proses rekonsiliasi itu kan persamaan visi," kata Agung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/12/2014).

Dia mengatakan kalau pihaknya secara prinsip membuka pintu komunikasi untuk rekonsiliasi. Agung pun siap menerima komunikasi dari tim juru runding kubu Ical. Tapi, sekali lagi, tim juru runding Agung sifatnya menunggu dan tidak mau jemput bola.

"Sebetulnya kami tidak menggangap ada persoalan, kalau diminta kami siap. Pada dasarnya kami lebih menunggu, tapi kalau diperlukan melihat waktunya ini buat saya apa sih yang dipersoalkan," sebutnya..

Lantas, disinggung dengan sikap pihaknya yang terkesan jual mahal, apakah tidak takut dengan konsekuensi yang diterima Golkar? Hal ini mengingat ada ratusan Pilkada serentak pada tahun 2015.

Menanggapi pertanyaan itu, mantan Ketua DPR itu menjawab santai. "Yah, kalau bisa secepatnya lah (gerak islah). Tapi saya dengar dari Pak ARB katanya mau liburan. Kalau kami sih anytime," sebutnya.***