SELATPANJANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia Willem Rampangilei, Senin (14/3/2016) meninjau langsung lokasi Karlahut di Merbau Kepulauan Meranti, Riau. Setelah melihat kondisi kebakaran dan keadaan di lapangan, BNPB RI langsung menyatakan akan memberikan bantuan ke BPBD Meranti.

Menurut Plt Kepala BPBD Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal, memang sesuai komunikasi mereka, bahwa akan ada bantuan yang diberikan BNPB RI. Sejumlah bantuan itu berupa 5 unit mesin pompa apung, 5 unit mesin pompa, 10 unit tenda keluarga, 1 dan unit tenda pengungsi.

"Sedang dalam proses pengiriman," kata M Edy Afrizal kepada GoRiau, Senin malam.

Dijelaskan M Edy Afrizal lagi, selaku badan yang baru terbentuk, BPBD Meranti memang banyak kekurangan. Baik personil, maupun peralatan. Ditambah, saat ini sudah masuk musim kebakaran lahan dan hutan.

Untuk di beberapa tempat, kata Edy lagi, ada sumber air di lokasi kebakaran. Hanya saja, peralatan yang mereka gunakan sangat terbatas. "Seperti di Merbau, kalau digali sumur atau parit ada airnya. Namun di sana peralatan pemadaman kurang," kata Edy menjelaskan.

Di sela-sela pembicaraan itu, tak henti-hentinya M Edy Afrizal mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat di Kepulauan Meranti untuk bersama-sama menjaga wilayah, terlebih daerah gambut. Sebab, dengan kesadaran manusia lah akan terhindar dari musibah kebakaran ini.

Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi juga mengatakan hal yang sama. Menurut Pandra, sejauh ini yang menyebabkan kebakaran di Meranti adalah kelalaian warga.

"Seperti satu tersangka pembakaran lahan yang kita amankan. Dia mengaku sudah tau ada imbauan dan ancaman hukumnya, namun tetap saja melakukan pembakaran," ujar Pandra ketika ditemui Senin pagi di ruang kerjanya. ***