PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Zulkifli Indra, berharap sistem belajar tatap muka bisa ditingkatkan menjadi 100 persen seperti biasa, bukan lagi 50 persen seperti hari ini.

Dikatakan Politisi Demokrat ini, kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau sendiri sekarang sudah mulai terkendali, berbeda halnya dengan kondisi di awal-awal pandemi dulu.

"Kalau sekarang belajarnya cuma setengah, belum full. Kita tentu berharap ini bisa full supaya proses belajar mengajar itu lebih optimal, karena anak-anak kita sudah lama tidak belajar secara efektif," kata Legislator Dapil Rokan Hilir ini, Jumat (22/10/2021).

Sebagai informasi, sistem pembelaja tatap muka masih dilakukan secara terbatas, dimana siswa hanya belajar tiga hari dalam seminggu dengan kapasitas setengah dari total anggota kelas.

Zulkifli merasakan sendiri bagaimana susahnya anak-anak tingkat SMA yang belajar secara online selama ini, dimana ada salah satu cucunya yang bersekolah di SMAN 1 Pekanbaru.

Lebih jauh, Komisi V akan memanggil Dinas Pendidikan untuk melihat perkembangan proses belajar mengajar tatap muka yang berlangsung selama satu bulan belakangan.

"Iya kita akan memanggil, tapi kita sesuaikan dulu dengan jadwal di Badan Musyawarah (Banmus), tidak pun soal Covid-19 kita juga mau membahas soal APBD," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Moh Yatim, mengungkapkan saat ini pihaknya belum menerima satupun laporan baik dari pemerintah maupun masyarakat terkait dampak pembelajaran tatap muka.

"Kalau kita lihat, tidak ada lagi lonjakan kasus. Kita ini sudah merdeka, dan tempat lain juga sudah merdeka, tapi saya pikir kita harus tetap waspada," kata Eddy, Selasa (19/10/2021).

Kewaspadaan ini, disampaikan Eddy, mengingat ada pihak-pihak yang memprediksi bahwa akan terjadi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19. Namun, sampai hari ini belum ada satupun laporan tentang adanya klaster sekolah.

"Ini kan belum satu bulan, dan nanti juga akan ada evaluasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa memanggil dinas terkait untuk mempertanyakan kendala-kendalanya," tutupnya. ***