JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan pihaknya masih terus membahas paket pimpinan MPR periode 2019-2024. Menurut dia, masalah kursi pimpinan MPR itu harus diselesaikan dengan musyawarah mufakat.

"Nanti saya juga ngomong-ngomong juga dengan teman-teman, tapi kan masih ada waktu yang penting agenda pertama setelah pilpres ketok palu MK. Mari kita perkuat lagi persatuan sudah lama, delapan bulan lebih kita bertengkar berbeda pendapat," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).

Pria yang akrab disapa Bang Zul ini juga belum bisa memastikan apakah partainya akan membentuk paket pimpinan MPR dengan koalisi non-pemerintah. Semua itu, kata dia, sedang dimusyawarahkan.

"Saya kira nanti diselesaikan musyawarah bisalah itu ya. Semua kalau sudah menyangkut kepentingan yang lebih besar itu biasanya partai-partai politik itu mengutamakan pada akhirnya musyawarah," ungkapnya.

Meski begitu, sebagai Ketua MPR Zul ingin proses pemilihan pimpinan berlangsung dengan tenang. Serta semua masalah diselesaikan dengan musawarah mufakat.

"Tetapi saya berharap selesaikan dengan musyarawah mufakat itulah ciri khas MPR, karena namanya Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jadi apapun nanti Musyarawah mufakat," ucapnya.

Sebelumnya, beberapa partai menginginkan posisi Ketua MPR. Mulai dari partai pemerintah yakni Golkar, PKB dan NasDem. Sedangkan barisan partai pemerintah baru Gerindra yang baru menyatakan menginginkan kursi Ketua MPR.***