SOLOK - Dalam rangka promosi dan cinta produk buah lokal nusantara, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan menyelenggarakan ekspo dan kontes durian lokal nusantara.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Chandra mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yaitu Kementerian Pertanian, BPBSTPH, BPTP litbang Sumatera Barat, Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu Solok), dan Dinas Pertanian Kabupaten Solok.

"Kegiatan ini akan menarik, meriah dan bergengsi karena diikuti oleh para penangkar sentra durian lokal nusantara," kata Chandra seperti dilansir Republika.co.id.

Lokasi ekspo dan kontes durian lokal yaitu di Nagari Salayo, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok pada Desember 2018 yang saat itu sedang musim panen raya durian.

Kontes durian tingkat nasional ini menyajikan beragam jenis varietas lokal se Nusantara seperti durian pelangi, durian petruk, durian bawor, durian serombut dan lainnya.

Kepala Dinas Pertanian Solok, Admaizon menjelaskan, empat tahun terakhir ini Solok, khususnya Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, menjadi sangat favorit dikunjungi para penikmat durian, terutama pada bulan Desember. Pada bulan tersebut panen raya durian lokal dengan luasan sekitar 40 hektare dengan berbagai ragam varietas lokal.

“Kami tentunya sangat men-support dan mendorong kelompok tani yang konsentrasi pada durian lokal. Disamping itu kami bersama pihak Balitbu Tropika Solok selalu mendampingi penerapan teknologi budidaya, pemeliharaan dan panen,” ungkap dia.

Menurut Anjung, Ketua Kelompok Tani Serba Usaha, Jorong Lurah Nan Tigo Nagari Selayo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, kelompoknya mengembangkan durian varietas lokal seluas 40 hektare.

“Syukur alhamdulillah, durian tahun ini insya Allah akan panen raya pada bulan Desember 2018, dari pertumbuhan generatif saat ini terlihat mulai berbunga dan sangat banyak. Dalam satu ranting pohon durian saja bisa mencapai 100 buah. Satu pohon bisa 800 buah. Panen kali ini akan banyak karena kondisi iklim dan cuaca mendukung,” ujarnya.

Selama ini banyak wisatawan lokal yang datang ke kebun durian. Bahkan wisatawan dari mancanegara seperti dari Malaysia datang khusus ke sini.

“Kami memiliki durian jenis madu racun yang rasanya enak, ada manis dan pahit, daging tebal dan ukuran besarnya segalon, berat minimal 6 kilo, bisa untuk lima orang dimakan juga tidak abis,” kata Anjung.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi menyambut baik dan sangat mengapresiasi rencana kegiatan ini. “Kami sangat support karena ini menjadi ajang promosi efektif untuk mencintai produk pangan lokal kita,” tuturnya.(rol)