PANGKALANKERINCI - Air yang disediakan pemerintah melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk kebutuhan air bersih di Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, kerap tidak mengalir optimal ke rumah warga.

"Warga kerap mengeluh, karena air yang dikelola pemerintah itu tidak pernah sampai," kata Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Rinto S.Sos kepada GoRiau.com (GoNews Group), Selasa (28/3/2017).

Menurut Rinto, meskipun air kerap tidak sampai ke rumah warga namun beban pengguna SPAM tetap dipungut sebesar Rp 27.500 per bulan. Ratusan warga pengguna SPAM keberatan atas hal itu.

"Kalau musim kemarau warga masih bisa menerima kondisi itu, karena terbatasnya bahan baku air bersih," ujarnya.

Terkait persoalan tersebut, ungkap Rinto, pihak dinas terkait telah merespon dan turun ke lapangan untuk mendengarkan langsung keluhan warga.

"Kita apresiasi pak Mulyadi dari Dinas PU yang telah menanggapi dan turun ke lapangan dan berjanji akan mencari solusi atas persoalan itu," terangnya.

Diungkapkan Rinto, terungkap dalam pertemuan yang berlangsung Senin kemarin itu, salah satu persoalan adalah beban pengguna SPAM yang sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini.

"Memang yang menjadi kendala, beban biaya sudah tidak sesuai lagi dengan sekarang. Idealnya beban pelanggan sudah dikisaran Rp125.000, tapi saat ini masih Rp27.000," sebutnya.

Rinto menegaskan, dinas terkait diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik SPAM kepada warga. Agar persoalan kebutuhan air bersih bisa teratasi.

"Kita minta dinas melakukan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Kita dukung kenaikan beban, dengan catatan pelayanan harus disesuaikan," tandasnya.***