BENGKALIS, GORIAU.COM - Kehebohan kembali terjadi di Bantan, Bengkalis Riau. Kali bukan karena buaya piaraan yang lepas ataupun demo besar-besaran di Bengkalis. Tapi karena warga menemukan pisang memiliki tandan banyak dan juga setiap tanda memiliki jantung. Uniknya lagi, buah pisang juga munculdi tengah-tengah pohon.

Peristiwa ini terjadi di Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, Bengkalis Riau. Warga menjelaskan pisang tersebut tumbuh serumpun dengan tiga pohon, dan setiap pohon berbuah dengan banyak tandan. Dan setelah diperhatikan, ternyata buah pisang juga munculdi tengah-tengah pohon. Mendengar temuan itu, warga tak henti-hentinya mendatangi pisang tersebut dan kontan kejadian ini menjadi cerita unik di setiap rumah.

Abd Muniroh (37 ), si pemilik pisang menceritakan, ia mengetahui pisangnya berbuah dengan tandan banyak setelah ia mendengar ada benda meletup. Semula ia menduga tempat penampungan air yang pecah atau seng yang jatuh.

''Pada puasa hari ketiga, malam hari saya mendengar ada suara meletup. Paginya saya periksa ke sekeliling rumah apa yang meletup itu, apakah ada tampungan air yang jatuh atau seng. Tapi yamg temui rupanya pisang saya berbuah banyak tandan di bagian tengah batangnya. Saya bilang sama istri, rupanya suara meletup itu berasal dari pohon pisang yang mengeluarkan banyak tandan dari tengah pohonnya,'' terang Muniroh.

Ia tidak punya firasat apa-apa perihal pisang berbuah banyak tandan dan buahnya yang berada di bagian tengah batang itu. Tapi istrinya Siti Nurul Aminah selalu bermimpi mendapat anak kembar tiga dan mimpi banjir.

''Apakah ini makna mimpi istri saya, saya tidak tahu. Yang jelas dengan banyaknya buah pisang saya dimana dari tiga pohon dalam satu rumpun itu ada yang bertandan lima, empat tandan dan dua tandan, tentu ini rezeki buat saya,'' ujar Muniroh yang menanti pisang tersebut untuk dipanen.

''Saya tak tahu apa makna kejadian ini. Yang jelas ini memang kejadian tak lazim. Belum ada pisang yang berbuah banyak tandan dalam satu batang, baru kali ini terjadi,'' ujar warga Km 57, Bantan Air ini kepada wartawam, Minggu (30/9/2012). (jfk)