DENPASAR - Penjagaan super ketat dilakukan di Hotel St Regis Nusa Dua Bali, tempat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Bahkan Wakapolri Komjen Syafruddin yang hendak mengecek situasi keamanan hotel menjelang kedatangan Raja Salman kemarin, diusir pasukan pengaman dari Saudi.

Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose menyebut kejadian itu hanya kesalahpahaman di lapangan. ''Tidak ada penolakan, hanya sedikit salah paham dan ketidaktahuan saja,'' kata Golose di Nusa Dua, Minggu (5/3).

Untuk diketahui insiden penolakan terjadi siang kemarin saat orang nomor dua di tubuh Polri itu melakukan pengecekan kamar hotel. Bahkan santer di kalangan anggotanya menyebut kalau pimpinannya ini sempat diusir keluar.

Golose turun tangan untuk meluruskan kejadian tersebut. Akhirnya jenderal bintang tiga itu diperkenankan masuk. Tidak hanya Wakapolri, sejumlah pejabat seperti Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta juga mendapat perlakuan yang sama.

Begitu juga dengan media. Jangankan untuk bisa mengambil gambar, Lewat saja bila diketahui langsung diusir. Bahkan salah seorang wartawan media televisi nasional sempat akan ditahan kameranya saat mencoba mengambil gambar dari balik semak-semak.

Sementara itu, pantauan di lapangan di hari kedua Raja Salman di Nusa Dua Bali, sejumlah nelayan di kawasan pantai mengaku sangat sulit untuk melewati wilayah pesisir.

Bahkan sejak tiga hari terakhir ini, ada beberapa perahu nelayan berseliweran bolak balik tanpa melakukan kegiatan memancing.

''Sepertinya itu bukan nelayan kita pak. Seperti anggota (TNI-Polri) yang sewa perahu untuk menjaga di dekat pantai di St Regis," pungkas Wayan, nelayan setempat.***