DUMAI, GORIAU.COM - Pelayanan rumah sakit di kota terbesar kedua di Riau, Dumai semakin memprihatinkan. Pasalnya, keterbatasan fasilitas RSUD menyebabkan banyak pasien yang tidak terlayani secara manusiawi. Bahkan ada pasien yang harus dirawat di lorong rumah sakit.

Pantauan GoRiau.com di lokasi rumah sakit, keterbatasan ruangan yang tersedia menyebabkan pasien sampai memenfaatkan ruang-ruangan kosong yang tersedia, tak terkecuali lorong yang merupakan tempat orang lewat.

Saat hal ini dikonfirmasi kepada Direktur Utama (Dirut) RSUD Dumai, dr Syaiful, Kamis (19/12/2013), dia mengakui kondisi itu. Dia mengatakan, peningkatan pasien memang luar biasa. Namun pada prinsipnya, semua pasien harus mendapat pelayanan meski dengan fasilitas yang minim.

''Seminggu ini kami harus merawat pasien dilorong, karena tidak ada ruangan kamar dan tempat tidur yang tersisa. Yang penting, pasien terlayani dulu," ujarnya.

Diungkapkan dr. Syaiful, setiap harinya jelang akhir tahun ini kondisi pasien kian melonjak."Daftar antrian pasien perharinya mencapai 10 sampai 15 orang sehari," bebernya.

Keterbatasan tempat tidur tidak hanya berdampak kepada pelayanan yang mengharuskan pasien dirawat di lorong ruangan. Bahkan, pasien harus dirujuk ke Pekanbaru.

Dibeberkan dr Syaiful, dirinya hampir setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat, bahkan ada warga yang langsung melaporkan kepada Walikota Dumai atas buruknya pelayanan di RSUD.

"Bagaimana pelayanan tidak berpengaruh sementara fasilitas masih minim, sebelum menempatkan dilorong tersebut, kita tanyakan kepada pasien apakah mau dirawat dilorong karena keterbatasan ruangan dan tempat tidur," sebutnya.

Kondisi memprihatinkan juga dialami sejumlah ruangan Erna A,B dan C. dimana ruangan yang biasa dihuni 3 pasien harus ditambah menjadi 6 pasien, sedangkan untuk ruangan yang biasanya 2 pasien diharuskan bertambah hingga dihuni 4 pasien.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Dumai agar bersabar, 2014 ini kita akan upayakan pembenahan akan tempat tidur dan ruangan yang diselesaikan sesuai multi years sejak 2013 lalu," ujarnya. (egy)