PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Bermacam pola kepemimpinan di Riau, mungkin Rokan Hulu yang paling ''unik''. Pasalnya, meski pemerintahan terkesan ''glamour'' namun kehidupan masyarakatnya cukup menyedihkan. Seperti yang terjadi di Desa Pasir Jaya, Rambah Hilir ini.

Desa yang berada hanya enam kilometer dari pusat pemerintahan Rokan Hulu, Pasir Pangaraian ini, betul-betul seperti berada jauh di ''negeri orang''. Pasalnya, pembangunan sangat minim, termasuk pembangunan jalan. Bahkan masyarakat terpaksa iuran Rp 10 perkilogram TBS sawit untuk memperbaiki jalan.

Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPRD Rohul, Alpasirin yang sedang berada di lokasi, Senin (29/12/2014) kepada GoRiau.com mengatakan, kondisi jalan desa ini sangat memprihatinkan. Selain jalan tanah, saat hujan, akses satu-satunya untuk mengangkut hasil perkebunan warga ini, juga tak bisa dimanfaatkan.

''Jaraknya hanya 6 km dari ibukota kabupaten, namun jalannya tak pernah diperbaiki, masih jalan tanah, kalau hujan kebanjiran dan tak bisa dilewati,'' urainya.

Dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemkab Rohul yang ''buta'' atas kebutuhan dasar masyarakat tersebut. Padahal sudah jelas-jelas, jalan merupakan kebutuhan yang fital dalam perekonomian, namun Bupati Achmad seolah-olah tidak mendengar.

''Tak mungkin Pak Achmad tidak tahu kondisi ini, dia sudah hampir 10 tahun memimpin. Ini kondisi yang dihadapi sehari-hari di tengah masyarakat. Kita minta bupati jangan hanya asyik dengan acara seremonial, tapi fokus untuk pembangunan,'' tutupnya. ***