JAMBI – Sebuah video viral yang menampilkan Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, Romi Hariyanto, mengungkapkan kemarahannya terhadap Petrochina dan SKK Migas telah beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Bupati Romi mengaku sudah tidak percaya lagi dengan Petrochina dan SKK Migas.

"Saya minta izin danrem, izin bicara apa adanya, saya sebenarnya tidak percaya lagi dengan Petrochina, saya tidak percaya lagi dengan SKK Migas, saya katakan Petrochina itu hanya merampok sumber daya alam dan merampok hasil usaha di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini," ungkap Romi Hariyanto dalam video tersebut.

Menurut Bupati Romi, Petrochina selalu berjalan dan berlindung di bawah ketiak SKK Migas. "Setiap apa yang dilakukan Petrochina selalu dilindungi SKK Migas, SKK Migas ini kayak jadi centengnya Petrochina," tegasnya.

Romi juga menambahkan bahwa banyak komitmen yang tidak pernah terealisasi antara pemerintah dan masyarakat dengan Petrochina. Dia mencontohkan pengajuan pembuatan parkir oleh Kapolres yang tidak terakomodir.

Bupati Tanjung Jabung Timur tersebut bahkan sempat menyebut Petrochina sebagai "negara dalam negara". Sebagai tindak lanjut, Bupati Romi memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Petrochina. "Sudah saya keluarkan Petrochina dari forum CSR dan setiap kegiatan CSR, Petrochina tidak kami libatkan," tegasnya.

Romi Hariyanto mengakhiri sambutannya dengan mengajukan izin untuk keluar dari pertemuan tersebut. "Saya izin keluar dari pertemuan ini, karena saya sudah tidak percaya lagi dengan omongan Petrochina ini," pungkas Bupati Romi dengan raut wajah yang sangat kecewa.

Video yang menunjukkan kekecewaan Bupati Tanjung Jabung Timur ini menjadi perhatian publik dan menjadi bahan perbincangan di berbagai platform media sosial. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Petrochina maupun SKK Migas terkait pernyataan tersebut. ***