PEKANBARU – Meski sudah didukung dengan jalan layang (flyover) namun daerah Simpang Mal SKA (Sentral Komersial Arengka) Pekanbaru, Riau selalu terjadi kemacetan panjang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelebaran jalan dan memodifikasi lalu lintas di daerah tersebut.

"Dibangunnya flyover, untuk mengatasi kemacetan di simpang SKA. Namun, faktanya masih juga terjadi kemacetan di sana. Kita harus segera cari solusinya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto saat rapat membahas pengembangan simpang Mal SKA, di Kantor Gubernur Riau, Senin (19/12/2022).

Dalam upaya mengatasi padatnya lalu lintas di lokasi tersebut, kata SF Hariyanto, Pemprov Riau berencana melakukan pelebaran jalan sekitar 20 meter di seberang Mal SKA tepatnya di Jalan Soekarno Hatta. Kemudian, pelebaran Jalan Tuanku Tambusai sekitar 3,5 meter, tepatnya di depan Mal Living World.

Kemudian, pemasangan kerucut lalu lintas (lalin) atau traffic cone 100 meter sebelum titik putar balik (u-turn) pada setiap ruas jalan. Lalu, pemasangan kerucut lalin di bawah flyover dari ruas Jalan Tuanku Tambusai Mall Living World sampai jalan Tuanku Tambusai Mall SKA.

"Maka kita akan urus lahannya terlebih dulu untuk pembangunan jalan. Dan juga nanti pemasangan traffic cone sebagai rekayasa lalu lintas," jelasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan dan perwakilan PT. Wandra Cipta Engineering Consultant.

Sementara, berdasarkan data PT. Wandra Cipta Consultant, volume lalu lintas per hari di simpang Mal SKA mulai tanggal 18-22 November 2022 pada jam 07.00-08.00 Wib, jumlah kendaraan yang melintas tercatat 9.719 hingga 12.448 kendaraan.

Lalu, pada jam 17.00-18.00 Wib volume kendaraan yang melintas di simpang Mal SKA tercatat 10.495 hingga 11.368 kendaraan. ***