PEKANBARU – Anggota Komisi III DPRD Riau, Yanti Komalasari, mendorong Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk serius dalam memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Riau, di sektor Pajak Air Permukaan (PAP).

Hal itu dia sampaikan usai melakukan peninjauan ke sejumlah 'water intake' dua perusahaan besar di Riau, yakni PT RAPP dan Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) beberapa hari yang lalu.

Menurut politisi Partai Golkar ini, harus ada sinergisitas antara Dinas di tingkat provinsi dengan dinas yang ada di kabupaten kota, untuk meningkatkan pengawasan dalam memaksimalkan potensi PAP.

"Kita berharap, sektor ini dioptimalkan, harus betul-betul diawasi pengambilan air mereka untuk kepentingan bisnisnya. Saya pun sebenarnya masih ragu apakah kalibrasi nya sesuai atau tidak, karena kemarin mereka tak bisa sebutkan ke kami," kata Yanti, Selasa (5/7/2022).

Sebab, wakil rakyat asal Dumai ini tak menginginkan ada praktik 'kucing-kucingan' dalam penyerapan PAP, karena itu sangat merugikan daerah. Sebab, PAD merupakan kunci dalam melakukan pembangunan di masyarakat.

Apalagi, Gubernur Syamsuar, memiliki banyak rencana pembangunan di Riau ini sesuai tagline nya 'Riau Lebih Baik'. Sehingga, kemampuan keuangan daerah menjadi faktor penentu pembangunan di Riau.

"Makanya, kita mengimbau Bapenda betul-betul kerja keras, tugas kita mencari uang untuk daerah dengan meningkatkan PAD, terutama di sektor PAP ini. Saya lihat belum maksimal pengawasannya di sektor ini," tuturnya.

Yanti memastikan, pihaknya akan serius melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemprov Riau dalam meningkatkan potensi pendapatan, termasuk di sektor PAP ini.

"Sebagai bentuk dukungan dalam pembangunan di Riau, tentu kita harus mengejar pendapatan, kita di Komisi III juga sudah merencanakan peninjauan ke objek-objek pajak lainnya," terangnya. ***