PEKANBARU - Kualitas udara dihampir seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Riau tidak sehat. Tidak sehatnya udara di Provinsi Riau diakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi disejumlah daerah di Riau dan provinsi tetangga, seperti Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi.

Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Riau 2019 sudah melakukan upaya pemadaman dari darat dan udara, dikatakan Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi kepada GoRiau.com, Selasa (10/9/2019).

"Sebagai manusia kita sudah lakukan secara maksimal memadamkan api. Karena api tidak kunjung padam, saya sudah mengeluarkan instruksi kepada bupati dan walikota se Provinsi Riau untuk melaksanakan salat istisqa (meminta hujan) bersama seluruh umat muslimin dan muslimat," kata Syamsuar.

Tidak hanya umat muslim, Syamsuar juga mengajak seluruh umat beragama di Provinsi Riau, bersama-sama melakanakan ibadah meminta hujan, agar asap hilang dari Bumi Lancang Kuning.

"Mari semua umat beragama, kita bersatu padu beribadah meminta hujan. Kita memohon kepada Tuhan, agar diturunkan hujan di Riau," ungkap Syamsuar.

Pelaksanaan salat istisqa di Pekanbaru untuk Pemerintah Provinsi Riau dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau dan dimulai pukul 07.30 WIB. Instruksi salat istisqa ditandatangani oleh Wakil Gubernur Riau Edy Nasutuon dan sudah dikirim ke seluruh kabupaten dan kota di Riau. ***