PEKANBARU - Perekonomian Provinsi Riau triwulan II-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp205,03 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp123,58 triliun.

"Ekonomi Riau triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,13 persen (y-on-y), lebih baik dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang terkontraksi 3,32 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, Kamis (5/8/2021).

Ia menjelaskan, dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 39,06 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran Komponen Ekspor Barang dan Jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 48,58 persen.

Sedangkan, ekonomi Riau triwulan II-2021 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 0,06 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan sebesar 29,35 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 90,37 persen.

"Jika dihitung tanpa migas, ekonomi Riau triwulan II-2022 tumbuh 7,40 persen (y-on-y), lebih baik dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang terkontraksi 2,72 persen," jelasnya.

Secara spasial, pada triwulan II-2021 Provinsi Riau berkontribusi sebesar 4,89 persen terhadap perekonomian nasional.

"Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar keenam di Indonesia atau PDRB terbesar kedua di luar Pulau Jawa," tukasnya. ***