JAKARTA - TNI Angkatan Laut melaksanakan Shipnaming (penamaan) tiga Kapal Angkut (AT) yakni (AT)-5,6 dan 7, sekaligus Launching Kapal Angkut Tank (AT)-7.  Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 15 Mei 2019 dan 1 Juni 2019 yang lalu Kapal AT-5 dan 6 telah sukses di Launching dalam keadaan aman dan lancar.

Dinas Penerang Laut dalam siaran persnya menyebutkan, bertindak selaku Pimpinan Acara adalah Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog Kasal) Laksamana Muda TNI Moelyanto, bertempat di Galangan PT Daya Radar Utama, Lampung, Senin (19/8/2019).

Secara teknis pelaksanaan Launching ditujukan untuk mengetahui stabilitas kapal dan kekedapan badan kapal terhadap kemungkinan risiko bahaya kebocoran dan kapal tersebut disiapkan untuk pelaksanaan tugas operasi amfibi yang disertai dengan pergeseran pasukan menggunakan kendaraan tempur amfibi.

Dalam sambutannya Aslog Kasal antara lain mengatakan bahwa, pembangunan tiga unit Kapal Angkut Tank tentunya memiliki makna yang sangat strategis terhadap profesionalisme TNI Angkatan Laut, dan keberadaan kapal-kapal tersebut dapat dijadikan sebagai momentum bagi Prajurit TNI Angkatan Laut dalam mendalami ilmu operasi amfibi, pergeseran pasukan menggunakan kendaraan dan material tempur serta kegiatan sosial yakni pengiriman bantuan pulau-pulau yang tertimpa bencana.

“Atas nama TNI Angkatan Laut saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Direktur Utama PT Daya Radar Utama beserta Staf atas terwujudnya pembangunan tiga unit kapal ini serta kepada Kadisadal, Dansatgas Proyek Pengadaan Dalam Negeri Kapal AT 5,6 dan 7 serta pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian “Scope of Work” proyek pengadaan Alutsista hingga ke tahap Launching”, ungkap Laksda TNI Moelyanto.

Pembangunan ketiga kapal ini yang merupakan manifestasi dari kebijakan pembangunan TNI AL menuju Minimum Essential Force (MEF) yang masing-masing kapal diberi nama Kapal AT-5 bernama Teluk Youtefa, Kapal AT-6 bernama Teluk Palu dan Kapal AT-7 bernama Teluk Calang itu diharapkan dapat menjadi sarana penghubung dan pemersatu kemaritiman Indonesia sehingga menjadi inspirasi bagi komandan beserta seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

Pada kesempatan itu Aslog Kasal juga melaksanakan Launching Kapal AT-7 Teluk Calang yang juga diharapkan bahwa kapal beserta calon Komandan dan ABK yang mengawaki diberikan keselamatan dan keamanan dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia.

Secara resmi, penamanaan dan peluncuran ketiga Kapal Angkut Tank tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Aslog Kasal dan diikuti pembukaan tirai nama kapal AT-5, AT-6 dan AT-7. Selanjutnya Kapal AT-7 Teluk Calang turun menggunakan airbag balloons dengan diiringi Mars TNI AL ”Jalesveva Jayamahe” kemudian dilanjutkan penandatanganan Berita Acara oleh Kadisadal dan Direktur Utama PT Daya Radar Utama yang disaksikan oleh Aslog Kasal.

Kapal AT-5, 6 dan 7 memiliki panjang keseluruhan 120 meter, dengan panjang garis air 111, 89 mm dan lebar 18 m serta tinggi 7,8 meter. Kecepatan maksimum 16 knot, dengan kecepatan jelajah 15 knot dan kecepatan ekonomis (patroli) 14 knot.

Selain itu, kapal ini juga memiliki kapasitas muat tank yakni 10 unit Leopard/ 14 unit BMP-3F dan 1 unit Helikopter serta dapat mengangkut sebanyak 478 personel. ***