JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres, Joko Widodo ( Jokowi)- Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengomentari hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Survei itu menyebut pasangan nomor urut 02 unggal dua sampai tiga persen dari pasangan 01.

"Itu kan survei internal mereka. Itu namanya klaim sepihak. Klaimnya sama saja dengan menghibur diri sendiri di tengah tidak ada satupun lembaga survei yang selama ini dikenal kredibilitas dan rekam jejaknya yang memenangkan pasangan 02," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/3).

Ace mengungkapkan sejauh ini tidak ada lembaga survei yang mengunggulkan Prabowo-Sandi. Semua, kata dia, menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul jauh dari Prabowo-Sandi.

"Tak ada satupun yang memenangkan pasangan 02. Semuanya mengatakan bahwa kami unggul dengan selisih 20 persen dan bahkan lebih," ungkapnya.

Meski begitu, Politikus Partai Golkar ini enggan menyampaikan hasil survei internal TKN terkait elektabilitas Jokowi-Ma'ruf. Namun, Ace memastikan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.

"Tak perlu kami sampaikan survei internal kami ke publik. Itu rahasia kami untuk kami rumuskan dalam kerja-kerja pemenangan. Yang jelas kami unggul dengan selisih yang sangat jauh," ucapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengklaim survei internal Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah unggul di atas Jokowi- Ma'ruf Amin.

Andre mengaku, paslon nomor nomor urut 02 unggul sekitar 2 sampai 3 persen di atas paslon nomor urut 01.

"Survei kita sekarang kita sudah unggul. Maret ini insya Allah kita sudah unggul 2 sampai 3 persen di atas Pak Jokowi. Sekarang itu kita sudah 48 persen pak Jokowi antara 45-46 persen," kata Andre, Kamis (7/3) kemarin.***