PEKANBARU - Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau atau yang sering disebut Puswil Riau mengimplementasikan program revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Program yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI ini bertujuan untuk memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni dengan meningkatkan kemampuan literasi, demi menunjang peningkatan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Rahima Erna mengatakan, perpustakaan memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang berkualitas, mandiri dan berdaya saing di era global. Oleh karena itu, perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan bagi masyarakat semua kalangan.

"Perpustakaan ini mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan yang dikelola secara profesional dan terbuka bagi semua kalangan. Oleh karena itu, kita sangat penting perannya untuk menciptakan SDM yang berkualitas, dengan membangun ekosistem masyarakat yang berpengetahuan," ujarnya, Jumat, (12/4/2019).

"Salah satu bagian rencana kita adalah dengan menguatkan gerakan literasi. Sasaran kita adalah meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial demi masyarakat berwawasan dan cerdas yang akan meningkatkan kesejahteraannya," jelasnya.

Rahima menguraikan, berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2019 tentang rencana kerja pemerintah (RKP) 2019, penguatan literasi untuk kesejahteraan telah ditetapkan sebagai satu kegiatan prioritas nasional. Tahun ini, ditargetkan sebanyak 300 perpustakaan umum desa yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia.

"Berdasarkan PP Nomor 72 Tahun 2019 tentang RKP, target atau indikator Perpustakaan umum yang memberikan pelayanan berbasis inklusi sosial sebanyak 300 pustaka desa yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia. Dan program ini juga masuk dalam tema RPJMN 2020 - 2024," paparnya. ***