SELATPANJANG - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Meranti akan terus berbenah. Pembenahan meliputi persoalan infrastruktur, halaman hingga pelayanan.

"Kami sudah menginventarisir seluruh persoalan yang ada di RSUD. Kita akan benahi satu persatu, kita memulainya dengan melakukan pembenahan pekarangan dan taman. Sehingga enak dipandang mata," ungkap Plt Direktur RSUD Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko ST MT, saat berbincang-bincang dengan GoRiau.com, Kamis (25/2/2021) sore.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPUPRPKP) Kepulauan Meranti itu juga mengaku tidak bisa sekaligus membenahi seluruh permasalahan yang ada di rumah sakit tersebut. Namun hal itu akan dikerjakan perlahan-lahan secara optimal, namun dengan hasil yang maksimal.

Setelah membersihkan pekarangan dan taman, akan dilanjutkan dengan membangun pagar di sekeliling RSUD nantinya. Sehingga tidak ada lagi hewan ternak yang masuk dan berkeliaran di pekarangan RSUD.

"Jika RSUD rapi, bersih dan indah, tentunya akan membuat orang sakit bisa menjadi sehat. Kalau terlihat kotor, orang yang sehat bisa menjadi sakit, apalagi yang sakit," tutur Fajar sambil tersenyum dan sedikit bercanda.

Dengan upaya dan kerja keras Fajar Triasmoko yang baru saja seminggu yang lalu dilantik, bersama jajaran sudah banyak perubahan signifikan yang dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pasien dan pengunjung di RSUD tersebut.

Kondisi RSUD yang sebelumnya terlihat kotor dan tidak terawat, kini sudah mulai bersih dan dirapikan. Mulai dari taman yang terletak di belakang RSUD, sampah yang semula berserakan, kini tak tampak lagi. Dan tanaman yang rimbun juga sudah dipangkas. Selanjutnya akan di cat, begitu juga dengan bangunan RSUD sehingga akan menimbulkan kesan yang lebih menawan.

Sebelumnya, kondisi halaman belakang RSUD seperti kurang terurus. Sampah dedaunan kering tampak berserakan di sudut pekarangan. Insenerator (alat pembakaran limbah medis) pun tak berfungsi, sehingga limbah medis harus diangkut ke luar daerah.

Untuk Insenerator, Fajar berencana akan melakukan MoU dengan perusahaan yang dianggap bisa menguntungkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Insenerator saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi. Kedepannya kita harus bekerjasama dengan perusahaan yang bisa menguntungkan BLUD. Kita buat sistem jalan Tol, kita minta alatnya ditaruh disini, setelah sekian lama alat tersebut akan menjadi milik kita," ungkapnya.

GoRiau Pembersihan sejumlah ruangan R
Pembersihan sejumlah ruangan RSUD Kepulauan Meranti. (foto: gunawan).

Selain itu di bagian luar lainnya, Fajar akan menyingkirkan bangkai ambulance yang teronggok di samping UGD dan akan membuat cucian khusus ambulans serta membuat pelindung agar terhindar dari sinar matahari dan hujan sehingga mobil tidak mudah rusak. Selain dari itu juga akan merenovasi dapur dan kamar jenazah yang atapnya kelihatan bocor.

"Saat ini dapur tempat memasak masakan pasien sangat memprihatinkan. Untuk itu kita akan merenovasinya segera, begitu pun kamar jenazah, dimana kondisinya juga terlihat amburadul dan digabungkan dengan gudang penyimpanan alat taman," ujarnya.

Tak sampai di situ saja, beberapa lampu taman terlihat sudah rusak. Halaman RSUD juga perlu dilengkapi penerangan lampu dengan intensitas cahaya yang cukup.

"Kita akan perbaiki semua lampu kawasan RSUD, sehingga saat kondisi malam taman terlihat terang dan memungkinkan keluarga pasien bisa nyaman duduk bersantai," tambahnya.

Sementara itu, di dalam gedung RSUD terdapat beberapa titik kebocoran sampai-sampai menyebabkan rembesan. Kondisi toilet pun kelihatan kotor. Juga ada sebagian AC yang sudah tak layak pakai dan itu semua dalam pembenahan.

Untuk sisi pengamanan, Fajar mengganti seragam Satpam yang juga sudah lama tidak diganti. Seragam itu pun lengkap dengan Borgol, topi, peluit, senjata pentung, dan sabuk. Masalah pelayanan juga, Fajar akan berusaha meningkatkannya karena menyangkut kenyamanan pasien.

"Yang penting, dengan waktu tugas yang singkat, saya akan coba membenahi RSUD dengan baik. Sehingga keberadaan rumah sakit ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Kepulauan Meranti," pungkasnya.***