PADANG - Jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rute Padang - Jakarta mengalami peningkatan hingga 70 persen dalam dua pekan terakhir.

"Kalau melihat dari data penumpang, ada peningkatan pada Januari 2019 ini. Peningkatan hingga 70 persen dibandingkan sebelumnya," kata Kepala Staf PT Naikilah Perusahaan Minang (NPM) Perwakilan Padang, Heru Wanda, di Padang, Kamis (17/1/2019) seperti dilansir beritasatu.com.

Naiknya harga tiket pesawat dan kebijakan bagasi berbayar ditengarai menjadi salah satu faktor peningkatan penumpang.

Ia mengatakan, dengan meningkatkan jumlah penumpang tersebut pihak perusahaan menambah keberangkatan bus.

Sebelumnya, dalam sehari pihak NPM memberangkatkan dari Sumbar setidaknya tiga atau empat unit bus, dengan rincian dua bus AC, dan dua bus ekonomi.

Sedangkan saat ini dalam sehari pihaknya memberangkatkan hingga tujuh unit bus dari kelas AC dan ekonomi. Satu unit bus memiliki kapasitas penumpang sebanyak 41 orang.

Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang, pihak perusahaan bus yang beroperasi sejak 1937 itu belum mengubah harga tiket.

Untuk bus AC rute Padang ke Jakarta, tiket dijual sebesar Rp 400.000 per orang, sementara harga tiket bus ekonomi sebesar Rp 300.000 per orang.

Begitu pun rute dari Padang-Medan harga tiket sebesar Rp 230.000, dan Padang-Jambi sebesar Rp 170.000, tanpa ada kenaikan. Ia mengatakan kondisi sekarang adalah momen perusahaan bus untuk menggairahkan kembali moda transportasi darat.

Salah seorang mahasiswa, Evan, saat ditemui di Pool NPM Padang, mengatakan sengaja membeli tiket bus karena mahalnya harga tiket pesawat.

Untuk memudahkan penumpang, pihak NPM telah memberlakukan pemesanan tiket secara dalam jaringan (daring) lewat aplikasi Redbus dan Bukalapak, selain mendatangi loket NPM di Jalan Juanda Padang.

Pada bagian lain, perusahaan bus berharap pemerintah bisa menetapkan harga pesawat yang tidak terlalu dekat dengan harga tiket bus. ***