TEMBILAHAN- Masyarakat Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Inhil, Riau melakukan aksi demo di depan kantor Bupati, Senin (25/4/2016) dan hanya bisa bertemu dengan Sekdakab Inhil, Said Syarifudin.

Padahal, masyarakat ingin bertemu langsung dengan Bupati Inhil, HM Wardan untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penunjukan pilihan mereka untuk menjadi Pjs Kades di desa tersebut.

Dikarenakan Bupati Inhil telah terjadwal mengikuti Rapat Koordinasi Ketertiban Umum bersama Camat, Kapolsek dan Danramil se-Inhil, maka Sekdakab yang menjawab aspirasi masyarakat.

Namun, usai mengikuti Rakor tersebut, saat dikonfirmasi GoRiau.com terkait demo yang dilaksanakan masyarakat itu, Bupati mengatakan bahwa sebenarnya dirinya telah menetapkan calon Pjs untuk 47 desa yang masa jabatan Kades telah habis, termasuk Desa Batu Ampar.

Dan untuk Desa Batu Ampar, Bupati mengaku mengambil jalan tengah, karena ada dua perbedaan pendapat dari masyarakat terkait siapa yang menjadi Pjs.

''Seharusnya tidak menjadi ribut, harusnya masyarakat bisa menerima ini. Karena ada beda pendapat, kita ambil jalan tengah dengan memilih staff kantor kecamatan. Yang jelas kita memilih yang terbaik,'' sebut Bupati.

Karena adanya permasalah ini, Bupati mengaku akan mengembalikan kembali kepada camat, untuk selanjutnya melakukan musyawarah di desa bersama masyarakat.

''Kita kembalikan ke camat untuk musyawarah dulu. Tapi, apapun yang terjadi kita lihat perkembangan dari masalah ini,'' tukas HM Wardan.***