PEKANBARU - Keluarga besar Ahli Waris Almarhum Kapten Mansyurdin, hari ini Jumat (9/8/2019) menggelar tasyakuran dengan dinobatkannya Komandan Polisi Militer Pertama di Riau itu sebagai Pahlawan dengan kategori "Pejuang Kemerdekaan".

Acara sykuran tersebut dihadiri sebagian keluarga besar ahli waris di kediaman salah satu cucu Kapten Mansyurdin, yakni Fenty Yusida.

"Hanya syukuran kecil-kecilan sebagai wujud kebahagiaan keluarga setelah penantian panjang. Alhamdulillah berkah Hut Riau, kakek kami dinobatkan sebagai pejuang kemerdekaan," ujar Fenty kepada GoNews.co.

Rasa syukur juga diunmgkapkan Muktamar Mansyurdin salah satu anak kandung dari Kapten Mansyurdin. Menurutnya, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dari pemerintah, khususnya Pemprov Riau, atas dedikasi dan perjuangan sang ayah dalam memeperjuangkan kemerdekaan dari sang penjajah.

"Kita berharap semua keturunan Kapten Mansyurdin bisa melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan perjuangan yang berbeda. Kalau Ayah kami berjuang dengan senjata, tentu saat ini berjuang dengan tenaga dan fikiran," tukasnya.

Sementara itu, Mursalim, yang mewakili keluarga ahli waris saat menerima piagam dari Gubernur Riau, Syamuar mengatakan, dirinya mengaku kaget dan tak menyangka Kapten Mansyurdin akhirnya dinobatkan jadi Pahlawan. "Saya kan tinggal di Jakarta, jadi kemarin dikabarin mendadak. Saya langsung terbang ke Pekanbaru untuk mewakili keluarga menerima piagam itu," tandasnya.

Guna mengabadikan kisah Kapten Mansyurdin, renacannya pihak keluarga juga akan membuat dokumentasi. "Rencana kita ingin membuat dokumentasi kisah Kapten Mansyurdin. Mungkin bisa berbentuk buku, film pendek atau juga chanel Youtube," ujar Ade Gunawan yang juga cucu dari Kapten Mansyurdin, yang diamini cucu lainya yakni Rahmat Ramadhan, Iwan Darmawan dan Nina Oktarina Yusida.

Sementara keturunan Kapten Mansyurdin lainya yakni Hj Murida Mansyurdin berharap, dengan dinobatkanya sang ayah sebagi Pejuang Kemerdekaan, seluruh cita-cita dan semangat perjuanganya bisa menular ke anak cucunya. "Mudah-mudahan dengan pemberian gelar ini, semua anak cucu kemenakan selalu mengingat perjuangan Kapten Mansyurdin dan selalu menjaga tali silaturahmi satu sama lainnya," tutupnya.***