JAKARTA - Koordinator Relawan IT BPN 02, Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan, telah ditemukan ribuan kesalahan input di Sistem Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Relawan IT BPN 02, meneliti situng KPU selama 3 hari atau terhadap 172.174 TPS dari 404.290 TPS yang rekapnya sudah masuk ke Situng KPU, atau sebanyak 42% dari total jumlah TPS yang datanya sudah masuk tersebut. Dari total data TPS yang sudah diverifikasi, ditemukan data eror sebanyak 6%.

“Kesalahan itu meliputi selisih suara, jumlah pemilih melebihi DPT, dan jumlah suara sah tidak cocok dengan total suara,” ujar mustofa saat menggelar jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin (29/04/2019).

Mustofa menambahkan, temuan kesalahan itu konsisten dalam tiga hari terakhir dan tidak ada perbaikan dari KPU. Kesalahan terbesar, berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Di Jabar, timnya menemukan kesalahan di sebanyak 764 TPS (8%), Jateng 706 TPS (7,4%), dan Jatim sebanyak 385 (4%). Jika dijumlah, total kesalahannya mencapai 19,4 persen dan menguntungkan paslon 01.

“Kami juga menemukan indikasi ada pola input dari daerah tertentu tinggi yang menguntungkan Paslon 01, dan merugikan Paslon 02. Polanya sangat baku dan konsisten. Ada yang sangat cepat, tapi ada yang sangat lambat. Ini sangat mencurigakan. Angkanya sangat mirip dan konsisten dengan hasil quick count yang dipublikasikan oleh lembaga survei. Kebetulan ini sangat tidak masuk akal," tutur Mustofa.***