JAKARTA - Petarung Mix Martial Art (MMA) asal Simalungun, Sumatera Utara, Jeka Saragih mencatat sejarah menjadi petarung pertama Indonesia yang masuk ke final Ultimate Fighting Championship (UFC). Ini dicapai Jeka Saragih setelah menang KO atas petarung Korea Selatan, Ki Won Bin di babak semifinal.

Dalam pertandingan final yang dijadwalkan di Korea Selatan pada Februari 2023, Jeka Saragih akan kembali berhadapan dengan wakil India, yakni Anshul Jubli. Sebelumnya, Jeka berhadapan dengan wakil India lainnya, Pawan Maan Singh di babak perempat final.
Kembali bertemu wakil India, Jeka pun bertekad untuk mengulang kemenangan ciamiknya dengan meng-KO Anshul Jubli dan meraih kontrak UFC.

"Kalau bisa saya ingin ada lawan kena panggul (Red-digotong) keluar ring UFC," kata Jeka Saragih yang mengenakan panggul (topi khas Simalungun) bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (9/11/2022).

Untuk memenuhi tekad meraih kemenangan KO, Jeka akan menjalani program latihan di Negeri Paman Sam. "Keputusan bersama antara One Pride dan KOBI saya akan berangkat ke Amerika Serikat pada bulan ini untuk persiapan final Februari nanti. Ini keputusan bersama antara One Pride dan Komite Olahraga Beladiri (KOBI)," papar pemuda 181 cm ini.

Jeka Saragih juga tidak lupa meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia saat tampil di final nanti. "Untuk masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara dan Simalungun, saya meminta doa dan dukungannya, supaya latihan saya bisa berjalan dengan lancar dan Februari nanti bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," tandasnya.

Jeka dikenal sebagai atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara. Namanya melejit setelah menjuarai kelas ringan MMA One Pride kelas 70 kg.

Sejak SMA, Jeka sudah menunjukan ketertarikannya dengan bela diri. Jeka menekuni wushu hingga ia mengikuti pertandingan di Filipina pada 2013 meski dirinya belum sukses meraih juara. Kekalahan tak memadamkan semangatnya. Ia terus menekuni bela diri wushu hingga ia berhasil memenangkan kejurnas wushu di Yogyakarta mewakili Sumatera Utara.

Jeka berpesan kepada seluruh petarung Tanah Air untuk tetap semangat berjuang dan berlatih guna meraih cita-cita, semua memiliki kesempatan yang sama. "Untuk fighter Indonesia teruslah berjuang dan berlatih. Kalian punya kesempatan yang sama, tunggu saja waktunya ikuti prosesnya selagi masih One Pride dan KOBI komitmen untuk membangkitkan MMA di Indonesia. Semua fighter di Tanah Air bisa bersaing di level internasional khususnya di UFC," tandasnya. ***