JAKARTA - Ketum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, pihaknya masih fokus mengurus internal di hari pembukaan Munas.

Untuk itulah, pihaknya sengaja tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan petinggi partai lain termasuk pendiri Hanura, Wiranto.

"Ya memang situasi kita membikin ini khusus dalam keluarga besar Partai Hanura, bukan tidak mengundang, nanti akan kita undang," kata OSO di Hotel Sultan Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

OSO mengaku, pihaknya ingin memberikan bimbingan teknis kepada peserta Munas Hanura. Kemudian, dalam Munas ini para kader Hanura akan memberikan masukan secara internal.

"Sekarang ini kita inginkan hadir Bimtek, atau keluarga besar partai Hanura yang anggota DPRD seluruh Indonesia itu kita ingin memberikan peluang untuk mereka secara bebas memberikan masukan masukan di Munas ini, sehingga acara ini kita khususkan antara kita dengan kita," tutur OSO.

Terkait dengan tidak diundangnya Wiranto, OSO mengatakan, Wiranto sudah tidak tercatat menjadi Ketua Wanbin di partainya sesuai AD/ART.

"Bagaimana ya, sekarang kita udah gak ada dewan pembina dalam struktur organisasi kita sesuai dengan keputusan Menkumham, jadi kita berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga saja," tandasnya.

Terkait dengan anjloknya perolehan suara dalam pemilu 2019 lalu, Oesman Sapta Odang menyebut ada penghianat di Partainya. "Partai kita diterjang badai politik yang begitu dahsyat. Badai yang dibangun oleh orang yang pernah dibesarkan Partai Hanura. Pengkhianat partai itu gagal, mereka pindah ke partai lain," kata OSO.***